Chapter 1

79 2 0
                                    

Seorang lelaki terlihat diam-diam berada di atas tubuh seorang gadis, mata tajamnya tak henti-hentinya memandang wajah gadis itu. Meskipun gadis itu memejamkan mata namun, lelaki itu terus berusaha mendekatkan wajahnya pada gadis itu. Gadis yang tengah terlelap itu merasakan hembusan napas seseorang pada wajahnya lantas perlahan berusaha membuka kedua kelopak matanya. alangkah terkejutnya saat melihat lelaki itu tepat berada di atas tubuhnya, reflek gadis itu berteriak kencang.

"OPPA......APA YANG KAU LAKUKAN?"

Dengan seringai khas, lelaki yang di sebut Oppa itu perlahan berdiri dan menatap lembut pada gadis itu.

"Mencoba membangunkanmu SeYun, lihatlah sekarang sudah hampir pukul 7 pagi. Lantas apa yang kau lakukan di atas tempat tidur? kau tidak bekerja?"

Gadis itu membulatkan matanya, sekilas melihat jam yang menggantung di dinding kemudian berteriak panik lantas langsung menuju kamar mandi. Sementara lelaki yang lengkap memakai kemeja serta jas hitam itu hanya tersenyum kemudian melangkah pergi dari kamar gadis itu.

Sepuluh menit berlalu sekarang gadis itu sudah turun dengan menggenakan pakaiaan rapih, kemeja sutra berwarna merah muda serta rok warna hitam yang menepel pas di tubuhnya, terlihat lekukan indah tubuhnya tanpa menghilangkan kesan sexy.

"Oppa Kai, lain kali jika ingin membangunkanku lakukan dengan benar."

"Apa yang ku lakukan salah?" Tanya Kai santai.

"Kau menakutiku Oppa, hampir jantungku copot dari tempatnya." sergah SeYun dengan wajah yang cemberut karena kesal.


"OK... Apa kau ingin ku antar ke kantor?" Kai menawarkan bantuan barang kali adiknya ini kali ini mau pergi bersamnya.

"Baiklah, kalau tidak aku akan telat. Presdir bisa marah karena aku datang terlambat. Oppa apa hari ini kau ada persidangan?"

"Hmmm, hari ini mungkin ada 3 persidangan dan semua kasus perceraiaan. Aiiishhh ini sangat membosankan, kalau mereka akhirnya bercerai untuk apa ada pernikahan. benar-benar bodoh."

Kai menggerutu dengan sederet pekerjaan yang menantinya. Profesinya sebagai pengacara sungguh membuatnya frustasi hampir setiap hari ada saja persidangan yang harus di tanganinya. Padahal ada banyak rencana yang harus di kerjakanya yaitu membuat seseorang terkesan, tetapi tampaknya Kai harus menunda rencanaya itu untuk beberapa saat sampai pekerjaanya selesai.

"Tapi itu memang pekerjaanmu bukan Oppa? lalu nikmatilah. Kita berangkat sekarang?"

"Kau benar, baiklah ayo kita berangkat."

Kedua kakak beradik itu akhirnya sama-sama berangkat kerja bersama-sama, biasanya SeYun akan naik bis untuk menuju ke kantor namun, karena hari ini dia bangun terlambat maka tidak ada pilihan untuk berangkat bersama kakanya.

Tepat di depan gedung mewah berlantai 50 mobil BMW warna hitam berhenti, SeYun melangkah keluar kemudian tersenyum sambil melambai pada kakanya. Kai juga membalas dengan senyuman pada adiknya kemudian menutup jendela mobil lalu berlalu dari tempat kerja adiknya.

Gadis itu melihat jam kemudian menghembuskan napas, hanya kurang beberapa detik saja dia akan telat namun, syukurlah kali ini seYun terselamatkan. Tepat satu menit kemudian seorang lelaki yang menggenakan jaket hitam dan juga helm senada menunggangi motor BMW G310GS keluaran 2018, dan sudah pasti itu adalah Presdir Kim Suho, pemilik dari perusahan NEXT IN. SeYun membungkukan badanya sedikit guna memberikan hormat pada atasannya itu.

"Selamat Pagi Presdir Kim, Hari ini jadwal anda adalah bertemu dengan Nona Yoona putri dari Presdir Lim yang menangani kerja sama dengan perusahan kita. setelah itu anda ada janji temu di luar kantor dengan mentri komunikasi guna membahas aplikasi terbaru yang akan pemerintah gunakan. Dan Presdir, malamnya anda ada undangan pesta pertemuan bisnis dengan para calon klien perusahan. Sekian untuk jadwal hari ini."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OBSESSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang