Aston POV
Rumah
Beberapa hari yang lalu aku, Rai dan yang lain sudah menyelesaikan ujian nasional kami.Hari ini aku akan pergi berlibur.
"Duh ini kok belum di masukin" ucap mama hendak mengangkat sebuah tas
"Sini biar aku aja" ucap papa sambil membawa tas tersebut
"Udah semuakan? Apa ada yang kurang?" Tanya mama
"Kayaknya udah ma" jawab Rai
"Ok, oh ya mobil kalian siapa yang nyetir?" Tanya mama
"Sopir gue Sun" jawab om Satria
"Yaudah masuk ke mobil yuk. Udah hampir jam 6. Pesawat kita jam 7 " ucap tante Vanya yang berlalu masuk ke mobilnya
"Aston kameranya udah kamu bawa?" Tanya Rai padaku
"Udah di dalam mobil kok. Tadi aku yang taruh" jawabku
"Yaudah yuk" ucapmu yang mengajak Rai masuk ke mobil
Kami pun berangkat menuju bandara menggunakan dua mobil.
Bandara
Setiba di bandara, kami langsung mengelurkan barang-barang dari bagasi."Ayo keburu pesawatnya take off nih" ucap mama
Kami pun langsung berlalu menuju pesawat kami.
Pesawat
"Eh Rai tuker tempat duduk dong" ucap Vanoz"Kenapa sih? udah di situ aja. Biarin Rai deket jendela" ucapku
"Gue kan mau foto buat di upload biar fans gue tau gue lagi liburan gitu" ucap Vanoz
"Fans dikit aja, apanya yang di banggain. Udah diem dan gak usah ngomel" ucapku
"Udah gak papa aku tuker aja" ucap Rai
"Nah gitu dong Rai" ucap Vanoz dengan nada gembira
"Gak usah. Biarin aja Vanoz di sana. Kamu di sini sama aku" ucapku
"Mentang-mentang taken. Teman di lupakan" ucap Vanoz dengan nada sedih
Aku hanya diam dan mulai memasang headphone untuk mendengarkan lagu.
Lalu, aku pun melihat Ria yang terlihat memandangi langit dengan wajah lucunya.
"Ngapain?" Tanyaku
"Langitnya indah, aku jadi mau nyentuh awan" jawab Rai
"Hmm pacarku lucu deh" ucapku sambil mengelus rambut Rai
"Kamu dengerin lagu apa?" Tanya Rai
"Sini" jawabku sambil memasangkan headphone di telinga Rai
"Iih aku suka lagu ini, eh tapi ini suara kamu ya?" Tanya Ei sambil melepas headphonenya dengan wajah terkejut
"Menurut kamu" jawabku
"Iih aku suka banget, nanti kirim ke aku ya. Biar aku bisa dengerin terus" ucap Rai
"Ngapain dengerin lewat hp. Minta orangnya langsung yang nyanyiin kan bisa" ucapku
"Emang kamu mau?" Tanya Rai
"Apa sih yang gak buat kamu" jawabku yang membuat Rai tersenyum
"Gombal mulu. Udah jangan berisik malu di denger orang" ucap Rai
"Iya-iya pacarku" ucapku
Setelah itu keheningan menyelimuti.
Hingga tidak terasa pukul 10.00 kami sudah sampai di tempat tujuan kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRA [Ebook]
Ficção Adolescente❌Raisela Librana Pranandi, seorang gadis yang tidak percaya pria termasuk cinta. Baginya cinta hanya ilusi semata yang menyakitkan, seperti halnya yang papanya lakukan pada mamanya. Satu-satunya kepercayaannya terhadap pria dan cinta telah pergi men...