39

2.9K 212 18
                                    

"Suga hyung?"

Jung Hoseok berjalan pelan dengan mata masih setengah terbuka. Dia baru saja terbangun dan tidak mendapati sang gula tersayang di samping seperti yang seharusnya. Hoseok menguap, menggosok mata mencoba melihat sekitar dengan jelas. Saat sudah keluar dari kamar tempat pertama yang diperiksa adalah ruangan yang biasa dipakai untuk acara menonton yang biasa mereka lakukan jika malas keluar. Tapi tidak ada siapa siapa di sana, hanya terdapat mangkuk bekas popcorn yang sudah habis. Hoseok mengambil mangkuk itu dan berjalan ke arah dapur, ingin mencucinya sekaligus mana tahu orang yang sedang dicari ada di sana. Sekali lagi hanya ruangan kosong tanpa makhluk bertubuh mungil yang kalau tersenyum manisnya mengalahkan gula itu.

Hoseok mulai panik, diperiksanya satu persatu ruangan dengan harapan dapat menemukan Suga. Namun, Hoseok harus menelan kenyataan pahit kalau hanya dirinya sendiri yang kini berada di apertemen mewah miliknya.

"Hyung kau dimana?"

Tanya Hoseok pada keheningan, tak ada jawaban tentu saja kalau ada malah aneh dan mengerikan. Hoseok berbaring di sofa panjang sambil mendial nomor Suga dengan sedikit harapan yang masih tersisa.

"Nomor yang anda hubungi sedang sibuk hu-"

Hoseok langsung menekan tombol merah saat suara yang menjawab disebrang sana bukanlah milik sang Hyung yang saat ini entah dimana. Helaan napas frustasi sambil mengacak rambut dan mecoba mendial nomor itu sekali lagi.

"Nomor yang anda hu-"

"Sialan! Aku ingin mendengar suara Suga hyung, bukan kau!"

Hoseok jadi kesal sendiri. Dia ingin bertanya pada Namjoon tapi bahkan ini sudah pukul dua lewat sepuluh menit di pagi buta, Hoseok tidak mau menganggu istirahat sahabatnya itu. Satu-satunya pilihan yaitu mencari sendiri, tapi dimana dia akan mencari? Di luar gelap dan Hoseok bingung harus mencari kemana. Mengingat ini masih terlalu pagi untuk seseorang keluar Hoseok ingin menangis rasanya memikirkan bagaimana nasib Suga diluar sana. Bagaimana jika terjadi sesuatu yang buruk? Bagaimana jika Suga bertemu orang jahat? Bagaimana jika- Hoseok terus digentayangi prasangka buruk yang segera ditepisnya jauh jauh. Suga pasti baik baik saja, dia terus merapalkan itu di dalam hati. Bukan makin tenang, dia malah makin panik. Tarik napas hembuskan, tarik napas hembuskan. Tidak bisa, Hoseok harus segera mencari-

"Hoseok."

Deg

Hoseok mulai berkayal mendengar suara Suga memanggil namanya, apa jangan jangan dia mulai berhalusinasi karena terlalu khawatir? Tapi suara itu terasa begitu nyata.

"Hoseok? Lu ngapain melamun di situ? Lu kesambet?"

Hoseok mengerjap, dia tidak berkayal karena di sana terlihat Namja manis yang sedang balik menatapnya bingung. Hoseok langsung lari memeluknya dengan erat tidak menghiraukan protes dari yang lebih tua. Suga menepuk punggu Hoseok keras saat dia hampir saja kehabisan napas karena dipeluk terlalu erat, demi apa dia sedang memakai baju berlapis lapis dan pelukan Hoseok membuatnya gerah.

Hoseok tidak melepaskan pelukannya dia hanya sedikit memberi ruang untuk Suga bernapas, "Hyung kemana? Hyung membuatku khawatir."

Suga mengusap punggung yang tadi dipukulnya, menenangkan yang lebih muda. Hoseok meletakkan kepalanya menyandar di bahu sempit Suga yang langsung membelai kepala Hoseok dengan pelan.

"Aku hanya keluar sebentar."

Hoseok bergumam tak jelas, Suga keceplosan mengucapkan 'Aku' namun nampaknya Hoseok tidak terlalu memperhatikan membuat Suga menghela napas lega.

"Hyung udah mau pake aku-kamu, nih?" Hoseok bertanya jahil, Suga dapat merasakan Hoseok tersenyum di bahunya membuat Suga sedikit menarik rambut Hoseok kesal.

"Aw, kok ditarik hyung?"

Tidak ada jawaban, Hoseok melepaskan pelukan dan menatap Suga yang kini membuang muka dengan bibir sedikit maju, Hoseok kan gemas lihatnya.

"Suga hyung~~~"

Lirikan tajam Hoseok terima tapi bukannya menciut senyum Hoseok malah makin lebar, "Apa?" Tanya Suga judes. Hoseok masih masang senyum bahagia yang mau tak mau membuat Suga malu sendiri melihatnya, "Apa liat liat?"

Hoseok mencubit pipi Suga pelan, "Keluar kok malam malam gini hm? Mau aku hukum?"

Suga menepiskan tangan Hoseok di pipinya, "Apasih. Tadi lu tidurnya nyenyak banget, gak tega bangunin."

"Cieee yang gak tega ngebangunin aku~"

Suga menatap Hoseok kesal bercampur malu, "Udah ah, mau tidur lagi. Ngantuk."

Hoseok nangkep Suga kembali ke dalam pelukan, "Eits gak semudah itu dong, kamu harus tetap dihukum."

Berbagai rutukan kemudian terdengar keluar dari mulut Suga namun dia tidak bisa menghentikan Hoseok untuk menghukumnya. Dengan cara apapun itu, kalian bisa menebaknya sendiri.











End




Note zone:
Tidak jelas. Yasudahlah.
Lebih suka model begini atau kayak biasa yang model postingan instagram? Atau mungkin dicampur? Daku ingin tau pendapat kalian 💁

Instagram ☀️ Sope Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang