Trapped || Yanan

159 25 19
                                    

Gadis itu perlahan sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu perlahan sadar. Ia mengerjapkan matanya. Berusaha menyesuaikan penglihatannya didalam kegelapan.

Sesaat kesadarannya benar-benar terkumpul. Debu dan bau lembab dari ruangan kosong yang sudah lama tidak dihuni seketika menyerbu indera penciumannya. Ia pun terbatuk-batuk kecil.

Ia menyentuh pipinya sekilas, dan merasakan rasa perih dan ngilu karena lebam di wajahnya, akibat pukulan dari tunangannya.

Dengan meraba-raba benda disekitarnya ia berusaha untuk bangkit.

High heels berwarna merah masih terpasang di kedua kakinya. Itu juga yang membuatnya hampir tersandung ketika ingin berdiri.

Saat kedua kakinya sudah mampu berdiri sempurna dan matanya sudah mulai terbiasa dengan kegelapan yang mengelilinginya, ia mengibaskan gaun panjangnya yang berwarna senada dengan high heelsnya. Mencoba untuk menyapu debu yang menempel di gaunnya.

Selesai dengan gaun merahnya, ia melangkahkan kakinya ke arah pintu besar yang hanya beberapa langkah dari tempatnya berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai dengan gaun merahnya, ia melangkahkan kakinya ke arah pintu besar yang hanya beberapa langkah dari tempatnya berada.

Baru saja tangannya mencoba untuk membuka kenop pintu didepannya. Gadis itu mendengar suara pintu yang dibuka perlahan dan menimbulkan suara berderit yang memekakan telinga.

Gadis itu mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan gelap itu. Ia bahkan tak bisa melihat dimana batas ruangan itu. Hanya pintu besar didepannya yang bisa ia lihat walaupun samar.

Akhirnya gadis itu memilih untuk mengabaikan suara itu dan kembali memegang kenop pintu. Ia mencoba untuk membukanya. Namun pintu itu sama sekali tak bergeming. Sepertinya seseorang telah menguncinya dari luar. Tetapi ia tak menyerah. Ia terus mencoba dan sesekali berteriak, berharap ada orang diluar yang akan mendengarnya. Tetapi nihil, tak mungkin ada yang akan mendengarnya. Pintu di hadapannya sekarang ini sangatlah kokoh dan memiliki ketebalan sekitar 10cm. Suaranya hanya akan terdengar menggema didalam rumah itu saja.

Sadar dirinya terkurung dirumah besar tua, sendirian dan tanpa pencahayaan apapun. Gadis itu mulai menangis. Didalam hatinya ia mengutuk Yuto, pria yang berstatus sebagai calon suaminya. Pria itu juga yang membawanya kesini dan mengurungnya.

Trapped || Yanan || OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang