bagian 6

19 6 0
                                    

Masih el gio pov

Setelah naik kemidi puter dan kora kora aku langsung kerumah hantu,
Di dalem yana megangin tangan aku terus,mungkin dia takut tapi saat yana memeluk ku saat hantu palsu itu keluar,aku merasa jantung ku berdegup semakin cepat ,entah kenapa di samping itu aku juga merasa senang dan tenang  setiap ada yana di samping ku,seperti nya aku suka sama yana,ah...tapi lucu bagiku masa aku suka sama dia,aku harus sadar dia hanya sahabat ku,apa mungkin hanya aku tidak mengerti arti cinta,ah....sudah lah lupakan.

Setelah itu aku beli gulali dan langsung pulang.

Untung besok hari minggu aku dan yana libur,oh ya aku lupa,aku dan yana sekarang sudah SMA kelas 3 loh...,cepet kan nggak kerasa,dulu waktu aku masih main pasir sama yana waktu TK... dan sekarang aku sama yana udah dewasa.

Dan aku juga selalu senang karena bisa selalu satu sekolah sama dia dari TK.

Saat pagi menjelang seperti biasa saat hari libur aku langsung ke meja makan dan makan pagi bersama.sedangkan yana,dari saat kejadian mama nya meninggal itu,saat pagi hari di hari libur dia mengurung diri di kamar nya dan menangis sambil memeluk foto mama nya.

Aku juga sampai sekarang masih merasa kasihan sih sama dia,tapi kata bunda untuk melepaskan keterpurukan seseorang memegang agak lama.

Dan juga seperti biasa,karena dia nangis di dalam kamar dari pagi sampai siang dia keluar dengan mata yang sembab,lalu makan siang.dan saat sore nya,dia pergi ke makam mama nya bersama ku,biasanya kalau dulu bersama bunda dan ayah juga.
Tapi sekarang ayah dan bunda makin sibuk,jadi agak susah untuk mengatur waktu.

Saat sampai di pemakaman dia nangis lagi sesenggukan di atas makan mama nya.
Dan sampai sekararang  ayah nya yana masih di cari oleh polisi.Aku begitu kasihan dengan hidup nya.

"Yana...ayo pulang ini udah jam setengah 6 sore.nanti kita telat makan malam"el gio

"Hiks...nggak el gio..hiks..Aku masih mau di sini...hiks.... kamu pulang duluan hiks...aja...hiks"yana

Dan seperti itulah bila yana sudah di makam mama nya.dia akan terus menerus ingin di situ.Biasa nya dia baru mau pulang pas jam 6 sore,kadang sih setengah tujuh.sebagai manusia biasa aku juga masih takut dengan makhluk halus.
Mau ninggalin nggak tega,kasian dia nya.

Saat sampai di rumah aku langsung sholat maghrib abis itu makan malam,sholat isya dan tidur.
Pagi tiba aku sekolah seperti biasa,namun berangkat lebih pagi karena ada les pagi sebelum masuk sekolah.mengingat bulan depan sudah UN.

"Yana ayo berangkat..."el gio

Sedangkan yana hanya mengangguk

Skip...

Saat sampai di sekolah seperti biasa aku menggandeng tangan yana sampai ke kelas nya,walau pun banyak anak anak perempuan yang ngomongin aku sama yana di sepanjang jalan.

"Ih...ngapain sih el gio gandeng gandeng dia,bikin cemburu aja tuh"

"Iya nggak Pantes ih..."

"Iya lah mana pantes el gio bergandengan sama anak nggak jelas itu...Ih nazong..."

Yah...kira kira begitulah kicauan nya...
Tapi aku mah nggak merespon dinesin aja.orang yana juga nggak ribet kok,mereka ngapain ribet ribet,terserah aku lah,hidup hidup aku...
Aku juga kan nggak pacaran sama yana.

Setelah sampai di kelas yana aku selalu bilang"belajar yang bener...jangan cemberut mulu ya..."
Sedang kan yana hanya mengangguk.

Setelah itu aku pergi ke kelas ku.

"Eh...bro...gina tuh sahabat lo yang cantik tapi cemberut mulu..."sapa Edward.

"Iya gimana tuh sahabat lo...udah ada perubahan?"timpal naufal

"Belom...dia masih terpuruk..."el gio

"Yaudah yang sabar ya bro..."edward dan naufal

Oh ya...Btw Edward dan naufal itu temen curhat nya el gio di kelas.

Seperti biasa setelah pulang sekolah
El gio menunggu yana di depan kelas nya,tidak lama yana keluar dari kelas nya.

"Yana, ayo"el gio

Dan hanya di balas anggukan oleh yana.

Setelah sampai rumah.Yana langsung masuk ke kamar nya.
Saat malam tiba mereka makan malam dan setelah itu tidur.
Saat pagi mulai menjelang

El gio pov end

Yana membuka mata nya di pagi ini.
Dia langsung mandi dan bersiap,lalu turun ke bawah untuk sarapan.

Setelah itu berangkat sekolah.

Skip

Di sekolah

Ya,saat pagi juga sudah biasa yana mendengar ocehan teman nya yg membuat kuping nya panas.
Saat yana mau masuk tiba tiba
Ada yg memegang tangan nya,saat madep belakang,

"Yan...nanti pulang tungguin aku ya...Aku mau piket dulu"el gio

Yana hanya mengangguk.


The Love By Accident And Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang