Enemy in love
Straykids°
raVda_phi°CHANGLIX
Top! Changbin
Bottom! Felix-----
Pagi ini Changbin mengendarai Lamborghini nya seperti biasa, setelah memarkirkan mobilnya, Changbin langsung menuju kelasnya.
Ketika berjalan di lorong, Changbin tidak sengaja berpapasan dengan Felix. Changbin segera menghadang jalan Felix lalu mengusak kepala Felix.
"Ck kapan aku akan terbebas dari cebol neraka sepertimu" Changbin menyeringai
"Kapan-kapan saja sayangku, hingga tuhan memisahkan jiwaku dan ragaku" Changbin mengusak rambut Felix semakin kuat hingga rambut Felix berantakan.
"Ck dasar kau cebol GILA, menyingkirlah" Felix mendorong tubuh Changbin, lalu pergi meninggalkan Changbin.
Changbin tersenyum, dia sangat senang karena dapat melihat ekspresi kesal Felix.
Baginya melihat Felix kesal adalah hal paling membahagiakan yang pernah dia alami dihidupnya yang sangat sepi dan monoton.Setelah itu Changbin segera berjalan menuju kelasnya.
"Hyungggggg" Changbin segera menoleh kan kepalanya kebelakang, seseorang yang memanggilnya berlari menghampirinya
"Apa?" Datar Changbin kepada adiknya
"Tidak, tadi memi bilang kau belum sarapan jadi memi menitipkan ini padaku" Hyunjin menyerahkan sebuah kotak kecil berisi sandwich kesukaan Changbin yang telah dibuat oleh memi, memi adalah panggilan untuk kepala maid di Mansion keluarga Seo.
"Baiklah, pergi sana, kau mengganggu kebahagiaan ku" usir Changbin
"Nanti aku akan menginap dirumah temanku jadi tak usah mencariku"
"Bukannya kau tak pernah pulang ke rumah, untuk apa aku mencarimu"
"Ya sudah, Hyunjin ke kelas dulu ya hyung Bye bye hyungie" Hyunjin meninggalkan Changbin sambil melambai-lambaikan tangannya
"Dasar bocah gila" decak Changbin
Changbin segera berjalan ke kelasnya,
"Hey bro, Tumben sekali kau sudah datang, apa semalam kau bermimpi indah? Kau tidak ngompol kan? " sapa seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah lee Minho
"Seharusnya aku yang berkata seperti itu padamu bodoh" Changbin berjalan menuju ke mejanya
"Hehehe pagi ini Jisung ada penilaian lari, jam 6 sudah dimulai, mau tidak mau aku harus mengantarnya jam setengah 6 pagi ke sekolah " Minho tersenyum menampakkan giginya
"Dasar, belum jadian saja sudah seperti itu, bucin sekali" Changbin memutar matanya malas
"Hey bung itu namanya usaha, ingat semakin keras kau berusaha maka hasil tak akan mungkin mengkhianati usahamu bung "
"Ya sudah terserah apa katamu,sekarang aku butuh bantuanmu, aku memiliki sebuah rencana yang bagus"
"Apa?"
"Kemari lah ini rahasia"
€€€€€€€
Kini Felix, Jisung, Hyunjin, Jaemin, Jeno, dan Mark sedang duduk di bangku paling pojok di kantin. Tiba-tiba Minho datang menghampiri
"Hey sayang" Minho memeluk pundak Jisung, tentu semua orang yang duduk disana memutar matanya malas. Hey kenapa pasangan Minsung itu tidak pernah tau tempat, dan lagi mereka belum jadian tapi sangat romantis, tak sadarkah mereka ada banyak para manusia kurang belaian di sekitar mereka."Oh ya, lix dipanggil Changbin tuh di perpustakaan" Minho duduk di samping Jisung
"Ngapain manggil aku? Kaya ga ada kerjaan aja" Felix yang tengah bermain game di handphone nya menoleh ke samping
"Udah deh mending lo kesana sekarang, daripada Changbin yang datang kesini terus nyeret lo"
"Nyusahin orang aja deh si cebol, awas aja ntar kalau dia cuma ngerjain aku" Felix berdiri dan berjalan keluar dari kantin menuju perpustakaan.
Felix berjalan menuju perpustakaan masih bermain game di handphone nya, karena terlalu fokus pada gamenya Felix bahkan tidak sadar kalau perpustakaan sudah ia lewati.
"Hei mau kemana kau" ucap seseorang yang menarik kerah leher Felix
"Yak apa yang kau lakukan" Teriak Felix kemudian membalikkan badannya
"Apa kau tidak punya mata? Lihatlah perpustakaannya sudah terlewat sayang" Iya orang yang telah menarik kerah leher Felix adalah Changbin
"Sayang pantat mu, kenapa kau menyuruh ku kemari?" Felix memasukkan handphone nya ke saku celananya
"Aku tidak sayang pada pantat ku, tapi aku sayang pada pantat mu" Changbin menaik turunkan alisnya
"Yak" Felix menginjak kaki Changbin dengan kencang
"Yak kenapa kau menginjak kaki ku? Kau itu gendut, bagaimana kalau kaki ku tulangnya gepeng?" Changbin mengangkat kakinya menujukan kakinya yang tadi di injak oleh Felix
"Utututu" Felix mengusak rambut Changbin kemudian menarik rambut Changbin, setelah itu terjadilah aksi kejar kejaran antara Felix yang terus mengatai Changbin, dan Changbin yang berteriak memanggil manggil Felix.
Brugh
TBC
VOTE AND COMENT YA GAES
Kalau banyak Siders PHI bakal slow update dan makin sedikit Word nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy In Love°changlix°
FanfictionMY RIVAL x NAN CHINGU "yak apa yang kau lakukan kau menyentuh pantat ku bodoh" ^^^ "Kau adalah musuhku dan selamanya akan seperti itu" ^baca aja ^bxb ^dilarang salah lapak