'Vivian'

17 4 3
                                    

"Hana kamu ngapain disini,bukankah nanti ada ujian"tanya seorang wanita padaku.
"Miss"aku kemudian memeluk nya.
"mengapa kamu menangis Hana?" .Namun Hana tak menjawab dan malah menangis.

"kamu merindukannya lagi kan?"tanya  Vivian  kemudian.

Hana bingung dan menatap gurunya tersebut,tatapannya seolah bertanya,apa Miss Vivian juga mengetahuinya.

"semua bisa ku ketahui Hana,kamu tidak perlu bingung,Miss tau kamu  tanpa bertanya pada Lukas"ucapnya kemudian tersenyum.

"kenapa Miss disini?"

"bagaimana bisa aku diam dan tidak mencari saat seorang muridku menghilang"ucapnya dengan membelai rambutmu serta mengusap airmataku.

"maafkan aku"ucapku dengan tertunduk.

Aku bingung mengapa Lukas tak mengerjarku. Aku menyesal telah membentaknya tadi.

"Hana.."tegur vivian.
"apa hubunganmu dengan nya"tanyanya.
"siapa..."lirik Hana pada Vivian. "noel"

Seketika tubuhku seperti membeku mendengar nama itu disebutkan

"apa kamu mencintainya?"

"aku mencintainya....namun,,, ia pergi karena ku"ucap Hana sedikit lama dan ia kembali menangis.

Vivian memeluknya erat sangat erat.
"jangan salahkan dirimu Hana,semua itu karena Tuhan sangat menyayanginya,setiap orang yang datang akan selalu pergi,begitulah kehidupan,kamu harus kembali menjadi dirimu,dirimu yang penuh semangat"ucap Vivian menenangkan.

Hana berpikir tentang apa yang dikatakan Miss Vivian. Ia mengusap air mata nya. "apakah aku bisa Miss?"ucap Hana.
"kamu bisa,kamu pasti bisa,Miss,Lukas,Yuna pasti akan bantu kamu Hana"ucap Vivian.

Hana kembali memeluk Vivian dengan sangat erat,ia sangat lega mendengar perkataan gurunya itu. Ia merasa memiliki seorang ibu. Itulah salah satu alasan mengapa Hana sangat menyayangi Vivian.

🌥🌥🌥


Hana akhirnya memutuskan kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran bahasa inggris. Vivian belum sampai saat itu,jadi keadaan kelas tidak kondusif. Keributan dimana-mana dari ujung ke ujung kelas. Sedangkan Hana,ia memilih duduk diam dan tak memeperdulikan mereka.

"Eh lu"ucap seorang wanita dengan mengebrak meja.
"Gue ingetin sekali lagi ya,jangan deket-deket sama Lukas dan mending lo berhenti caper sama guru"ucap Dita yang notabennya cewe gatel di sekolah.
"Lu pikir lu cantik maka nya lu bisa  tebar pesona sana sini"ucap mulut pedasnya itu yang mengundang mata untuk melihat.
"Oh iya Gue lupa,Lu kan jalang ya,ups"ucap nya lagi dengan nada menjijikan lalu tertawa meremehkan.

Hana berdiri dari tempat duduknya,lalu teman-teman dita menghampiri nya.

"lu bilang lu cantik kan?"tanya
Hana dan teman-teman Dita mengangguk.
"iya sih cantik kalo dibandingin sama  kucing jalanan"ucap Hana lalu menyungingkan bibirnya.

"Eh Hana berani banget ya lu  ngomong gitu, gatau apa lagi berhadapan sama siapa"ucap teman Dita.

"gue tau,gue kan lagi berhadapan sama sepupunya kucing yang taunya cuma manja-manja ke semua laki-laki"ucap Hana dan seluruh kelas bertepuk tangan.

Dita and the geng  tersulut emosi dan ingin memukul Hana. Namun sayangnya rencana mereka gagal saat melihat Vivian di ambang pintu masuk.


Tbc...

After Losing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang