Pagi yang cerah membuatku semangat untuk menjalani pagi ini. Suara burung berkicauan dan matahari pun mulai bersinar ketika aku membuka jendela kamarku. Udara pagi hari yang sejuk seperti biasanya. Oh ya,aku lupa memperkenalkan diriku,aku putri,sekarang umurku beranjak 14 tahun. Aku mempunyai sahabat yg sangat setia padaku dan mau mengerti keadaanku disaat aku sedih,senang,ataupun susah. Caca,frida,dan rina itulah nama-nama sahabatku. Kita tidak sekelas tetapi itu tak membuat persahabatan kami putus,malah kita terkenal bersahabat sangat baik sejak kelas 7 smp disekolah kami. Sahabatku tau kalau aku sedang dekat dengan cowok yang bernama Doni,dia tidak sekelas denganku,rupanya dia belum tau tentang perasaanku dan aku ingin menyimpannya saja. Menurutku,aku tidak pantas untuknya karna aku mungkin bukan tipenya,sakit sih kalau lama-lama perasaan ini disimpan t
etapi apa boleh buat.
Hari awal aku masuk sekolah lagi membuatku semangat selain bisa bertemu dengan para teman dan sahabatku,aku juga bertemu dengan sang pujaan hati yaitu Doni! yups,bisa dibilang dia penyemangatku,aku berteman dengannya sejak semester 2 kelas 7.
"Putriiiii!"suara yang tak asing bagiku ini adalah suara rina sahabatku.
"Hai,Rin!"sapaku balik.
"Aaaaa,gue kangen banget sama lo! Liburan ini lo gak main ke rumah gue sih"
"liburan ini gue dirumah dan latihan badminton doang,otomatis gak ada waktu kemana-mana rin,sory banget yah?"jawabku.
"Badminton muluk lo! yaudah deh gapapa,hehe"jawabnya sambil cengengesan.
Saat aku sedang asyik mengobrol dengan Rina,tiba-tiba muncul suara cowok yang tdak asing ditelingaku.
"Hai Putri ,hai Rin"sapa cowok yang kira-kira lebih tinggi 5 cm dari aku dan Rina ini.yups,Doni.
"Eh,kamu Don"Sapaku balik dengan kaget tapi juga salting.
"Emm,eh gue ke kelas dulu yah,gue ada perlu sama temen sekelas! Bye Do,bye Put!"saut Rina terburu-buru dan aku tau ini hanya triknya untuk meninggalkanku berdua dengan Doni.
"Eh,Rin eh,yah"keluhku karna aku sangat salah tingkah saat itu. Aku tak tau harus membahas apa.
"biarin deh put,biasalah tuh anak."jawab Doni spontan.
"eh,iya deh,hehe"balasku sambil menggaruk-garuk kepalaku yang tidak gatal ini.
"gimana kabarmu put? sombong deh kamu selama liburan ini nggak contac aku!"Tanya Doni sekaligus menggodaku.
"a..a..aku eng..aku pas liburan jarang pegang hp,soalnya sibuk sama latian,hehe,maaf ya don?"
"emm,mafin nggak ya? iyadeh :D ke kelas yuk,kan searah."Doni mencoba menawarkan untuk ke kelas bersama.
"Ayo!"tak sadar aku menerima tawarannya dengan semangat.
"teettt tettt teetttt"bunyi bel istirahat pun berbunyi,seperti biasa Caca,Frida dan Rina menjemputku ke kelasku untuk ke kantin.
Saat dikantin,aku dan ketiga sahabtku ini bersenda gurau sekaligus lepas kangen karna sudah sangat lama tidak bertemu juga last contac.
"Ehem,boleh gabung nggak?"Suara ini yang selalu muncul dalam ingatanku,yeah! Doni! Tapi doni bersama temannya yang juga teman se kelasku yaitu Rizal.
"ya boleh dong Don,zal!"jawab Rina.
"Thanks girl! Btw,lagi ngomongin apa nih? kayaknya seru banget?"tanya Rizal.
"mau tau aja!"jawab caca kali ini.
"pelit lu!"
Tanpa disadari,Caca,frida,dan rina sedang berbicara dengan Rizal sedangkan aku asyik sendiri membahas apa saja dengan Doni.
"emm,aku lagi jatuh cinta sama cewek nih put,tapi aku nggak berani bilang ke cewek ini."tiba-tiba saja doni bicara tentang ini,jujur hatiku sangat sakit,kukira sikap baik doni kepadaku menandakan dia juga suka padaku,ternyata tidak! dia menyukai cewek lain.
"ke..kenapa kok nggak berani?" tanyaku penasaran sekaligus menahan sakitnya hati ini.
"ya aku takut dia nolak aku,masalahnya dia juga pernah bilang sama aku kalau dia suka sama temennya"jawab doni sedikit kehilangan semangatnya.
"jadi cowok harus gentle don,jadi apapun yang terjadi nanti,kamu harus terima"bodohnya aku malah memberinya motivasi,tapi,jika dia bahagia,aku pun ikut bahagia."Sebelum.. cewek yang kamu suka diambil orang lho"tambahku.Sejujurnya,aku tak rela mengucapkan kata-kata itu.
"makasih ya put,aku rencananya mau nembak dia besok pulang sekolah,di depan kelasmu,aku udah bilang sama caca,frida,rina,sama rizal kok"katanya spontan.
"kenapa harus didepan kelasku? mau bikin aku envy gitu?"ucapku dalam hati sambil melamun.
"Put?hello? yah dateng yah?"ajaknya dengan wajah penuh harap.
"eh apa? iya pasti kok!"jawabku dengan kaget."udah ya,sampai besok don!"ucapku meninggalkan doni di kantin dengan perasaan sangat sedih.
*keesokan harinya*
"Putri!"sapa Frida.
"apa frid?"jawabku lesu.
"lo kenapa put? kok lemes gini? lo sakit?"tanya frida sambil memegang dahiku yang tidak panas ini.
"enggaak,gue gapapa kok frid,santai aja!"jawabku.
"bener nih? oh iya,jangan pulang dulu ya put?"pinta frida padaku.
"emang kenapa?"tanyaku.Hff.. padahal aku ingin menghindar dari mereka supaya aku tidak menyaksikan Doni menembak cewek yang disukainya.
"udahlah,pokoknya lo stay didepan kelas ajah ya? ok?"
"iye."terpaksa aku mengiyakan permintaan frida,karna diantara sahabat-sahabatku memang aku yang paling sulit untuk menolak permintaan mereka.Dan terpaksa aku harus menyaksikan kejadian yang menyayat hatiku ini.
Sekian lama aku menunggu didepan kelas seperti apa yang diminta frida ini,aku sangat bosan,untung aku ditemani smsan dengan kakak kelasku yang dekat denganku ini. Entah apa yang dilakukan oleh mereka.Tak lama kemudian mereka datang dan aku mendapati Doni yang sedang tersenyum manis kepadaku,aku heran. Mana cewek yang disukai doni itu? apa mungkin salah satu diantara sahabatku?
"Doni?mana cewek yang kamu bilang itu?"tanyaku dengan wajah tersenyum tetapi hati menangis.'
"Didepanku put"jawabnya dengan membawa sebuah bunga mawar merah.
"maksud kamu?"tanyaku kaget,bagaimana tidak? Yang ada didepannya itu aku,apa aku yang dimaksud? tanyaku dalam hati.
"sebenarnya,sudah lama aku suka sama kamu,tapi kamu pernah bilang sama aku kalau kamu suka sama temenmu,tapi aku gak tau siapa,yang jelas aku memberanikan diri ini karna motivasimu kemarin."jelasnya panjang lebar.Dan saat yang sangat kutunggu ini telah tiba,Doni mengungkapkan perasaannya kepadaku,aku bahagia tentu."kamu mau nggak jadi pacarku put? kalau kamu mau trima bunga mawar ini put!"pintanya padaku.
Aku pun menerima bunga mawar darinya,tanda aku menerimanya"aku mau don,sebenenya cowok yang aku maksud itu kamu don"
"ecieee,ceritanya suka sama suka nih? tapi pada gak berani ngungkapin,ah dasar!selamet deh buat kalian berdua,longlast kawan!"ucap Rizal.
"hehe,makasi bro"jawab doni pada rizal.
"waah,lo so sweet jugak ternyata don,kalian so sweet,gue pengeeenn"kata rina.
"apaan sih rin,hihihi"jawabku.
Ini bakalan jadi SWEET MEMORY buat aku dan Doni,kami selama pacaran pun saling mengerti sehingga tidak pernah bertengkar. Sweet memory ini akan aku simpan dan aku kenang seumur hidupku,aku sangat menyayangi Doni begitu juga sebaliknya.
YOU ARE READING
Sweet Memory
Romance"sebenarnya,sudah lama aku suka sama kamu,tapi kamu pernah bilang sama aku kalau kamu suka sama temenmu,tapi aku gak tau siapa,yang jelas aku memberanikan diri ini karna motivasimu kemarin."