Hai, Aku adalah Diary. Sekarang aku Diarylah yang bercerita bukan dia yang memilikiku, dia yang biasanya membawaku kemana saja, dia yang mencoretku setiap hari, dia yang mencurahkan isi hatinya, dia yang terkadang menjatuhkan airmatanya padaku... dia yang melemparkan senyumnya padaku... tapi, ini benar aku sang Diary.
Pekerjaanku adalah tempat curahan hati, coretan dari hati, tempat siapa saja yang memilikiku melampiaskan isi hatinya... setelah itu? Aku akan kembali diasingkan berkali-kali ke tempat tersembunyi yang tidak diketahui seseorang pun kecuali sang pemilikku dan Tuhan yang melihatnya.
Aku kembali sendiri.. menunggu keesokan harinya entah dengan coretan kebahagiaan, kesedihan...
Aku bisa dipanggil Diary sang penjaga rahasia.
Pemilikku sekarang mulai bertambah dewasa, kini aku jarang digunakan. Aku benar-benar terasingkan untuk selamanya... aku tak ditemukan, aku penuh debu.
Setidaknya akulah temannya saat remaja. Saat dia bertumbuh dewasa... saat aku kembali ditemukan dengan lembaran-lembaran yang usang, dia melempar tatapan jijik padaku saat membaca setiap ungkapan kata-katanya dulu, terkadang tertawa tak percaya kalau dialah yang menulisnya. Namun, akulah saksi keluhannya dulu, curahan hatinya dulu.
Aku sang Diary tak berharap banyak. Aku hanya akan menunggu setiap lembaran yang usang dirobek dari sampulku lalu dibuang kepembuangan sampah dan dibakar menjadi debu. Aku akan benar-benar hilang karena aku adalah aib baginya... yang sudah bertumbuh dewasa.
Di bayang-bayangin aja^^ ^^
Your diary life🙄😫😫😲😢
KAMU SEDANG MEMBACA
Curahan, EVERYDAY!
Randomhanya coretan curahan hati setiap hari... semoga terhibur dengan setiap kata dan kalimat yang tertulis.