Lee Seul, wanita 26 tahun yang memiliki tubuh pendek dan wajah seperti anak remaja
Sehun, pria yang tiba-tiba muncul di depan Lee Seul karena mengira Lee Seul sedang dilecehkan pria hidung belang
Mereka tidak sengaja bertemu, tidak sengaja mengenal...
Orang itu masih duduk di kursi tanpa banyak keluhan. Masih dengan sapu tangan yang Lee Seul berikan untuk membersihkan bajunya yang ketumpahan minuman. Lee Seul langsung berjalan mendekatinya tanpa pikir panjang.
"Hey, pakai ini."
Lee Seul memberikan bungkusan plastik yang berisi baju milik Jin Guk tadi. Dari postur tubuhnya mereka seharusnya memiliki ukuran baju yang sama.
"Bukan 'hei' tapi 'Sehun'."
Lee Seul yang mendapatkan teguran menunjukkan sikap tidak peduli. Tapi dengan begini dia jadi tahu kalau orang ini bernama Sehun. Tapi siapa yang peduli, Lee Seul masih merasa tidak suka karena orang itu yang seenaknya memperlakukannya seperti seorang bocah.
Sehun membuka bungkusan plastik dan tidak bisa berkata apa-apa saat melihat kaos berwarna putih dengan gambar sapi dan kambing dikelilingi rumput hijau memajang tulisan besar-besar dengan kalimat 'Vegetarian Menyelamatkan Dunia'.
Alis Sehun bertaut, melirik Lee Seul lalu kaus yang dia bentangkan di depan wajahnya.
"Kau memintaku memakai ini?"
"Kalau kau tidak keberatan memakai bajuku sih tidak apa-apa."
Sudah dipinjami masih tidak tahu diri. Lee Seul memaki dalam hati dengan sikap acuh saat memandangi Sehun membolak-balikkan bajunya.
Sehun pura-pura tidak mendengar kalimat itu. Dia lalu melepaskan jaket dan membuka kancing kemejanya begitu saja. Tidak peduli apakah didepannya adalah seorang wanita atau bukan. Sehun terlihat tidak memiliki beban saat melakukannya.
Lee Seul menarik tangannya di depan wajah. Menggunakan jari-jarinya untuk menutupi matanya tapi dia juga sedikit mengintip ketika berkata, "Apa yang kau lakukan" dengan mimik wajah yang setengah penasaran.
Sehun tidak mengindahkan omongan itu. Sehun terus membuka kancing kemeja. Menarik ujung bajunya keluar lalu memakai kaos yang Lee Seul berikan tadi.
"Dengar. Aku ini punya adik perempuan. Dan dia masih duduk di bangku SMA. Dia diam-diam selalu mengambil fotoku, terutama ketika aku baru saja keluar dari kamar mandi. Dia menggunakan semua foto itu untuk mendapatkan uang dari teman-temannya, terkadang dia juga mengunggah vidioku di media sosial. Katanya, anak-anak jaman sekarang menyukai hal-hal seperti ini. Jadi aku sekarang sedang memberikan tontonan gratis untukmu tanpa perlu bayar. Apa kau masih tidak paham?"
Lee Seul tidak mengerti kenapa Sehun mengatakan itu. Dari mulai adiknya sampai hobi adiknya yang aneh. Tapi yang paling menarik perhatian Lee Seul adalah yang katanya anak-anak jaman sekarang sedang memfavoritkan adegan itu. Maksudnya ketika dia menunjukkan bagian perutnya atau apa? Kenapa seolah-olah Sehun secara tidak langsung mengatai dirinya maniak atau semacamnya?
"Tunggu sebentar. Sejak awal, kau ini sudah salah paham."
Lee Seul segera membantah. Dia tidak terima karena seolah Sehun sudah mengatai dirinya seperti bocah yang memiliki otak mesum. Meskipun Lee Seul adalah salah satu dari berjuta-juta umat wanita yang mengagumi bentuk tubuh seorang pria, tapi dia juga tidak mungkin dengan sembarangan dan terang-terangan melakukan hal itu di depan orang yang tidak dia kenal. Setidaknya kalau dia melakukan itu, dia harus melakukannya secara diam-diam.
"Salah paham bagaimana? Kalau kau tidak seperti itu, lalu kenapa kau mengintip saat aku membuka baju?"
"Itu..."
"Aku tahu, aku tahu. Tidak apa-apa. Kau bisa melihat sepuasnya. Apa perlu aku tunjukkan lagi?"
"..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hallo, hallo aku kembali dengan cerita HS #2 padahal yang HS#1 jelas-jelas belum selesai tapi tangan ini udah gatel aja gitu wkwk
Jangan bingung karena disini aku fokus ke Sehun, jadi yg pertama kemungkinan masuknya gak banyak. Fokusnya sih ke beberapa tahun kemudian setelah HS #1
Jadi seperti biasa vote dan komen ya sebagai bentuk dukungan ke penulis karena kami memberikan tulisan ini secara gratis dan kalian tinggal baca gak perlu beli-beli di toko buku lagi :)