Cataluña, 2026.
"Yes, i do" ucapku dengan mantap.
"Ahora, el novio puede besar a la novia.(Sekarang, sang pengantin pria diperbolehkan untuk mencium pengantin wanita)."ucap sang
"Desde esta vez, eres mío.(Sejak saat ini, kau adalah milikku)." ucapku lalu tersenyum.
Ia membalas senyumku. Kedua bola matanya hanya tertuju padaku, dan ia tersenyum tidak seperti yang kulihat sebelumnya. Kali ini, senyumannya amat sangat manis seperti permen dari surga. Membuat seluruh anggota tubuhku bereaksi karena kebahagiaan yang overload ini.
Ia mendekatkan wajahnya ke wajahku, kemudian bibir kami perlahan menyatu. Dia melakukannya dengan lembut, aku bisa merasakan lipstik rasa cherry di bibirnya. Kami berciuman sambil berdiri dan hanya berlangsung selama kurang lebih delapan detik. Bisakah seseorang meninggal karena terlalu bahagia?
- Waiting.
@lucexlief .
22 October 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAITING FOR TOMORROW (ft. Marc Márquez)
RandomThe inspiration and idea bout this FF, have been stayed for a long time in my imagination. So i need to write it to become a FF before it's fade away :). #PejuangMarquez.