Beberapa orang siswa menghampiri Seongwoo, Dan Wooseok dan Wendy. Seokmin dan Mingyu menggantikan Seongwoo dan Wendy untuk memapah Wooseok.
"Apa yang terjadi?" Seorang gadis tinggi yang menatap khawatir pada keadaan Wooseok yang memiliki beberapa lebam pada wajahnya.
"Diskriminasi. Kelas 3-E tidak boleh menginjakkan kaki di kantin sekolah." Seongwoo berucap datar tetapi wajahnya menunjukkan guratan kelelahan.
Sepertinya ada banyak tekanan yang mereka terima pikir gadis itu.
"Padahal baru sehari kita menjadi kelas E tetapi mereka sudah memperlakukan kita sekejam ini." Wendy menepuk-nepuk kedua pipinya, berusaha mengistirahatkan pikirannya yang lelah.
"Itu sudah menjadi tradisi di sini dari tahun-ketahun. Ah iya, kalian bisa memanggilku Sowon." Gadis tinggi itu tersenyum.
"Hallo Sowon, panggil aku Wendy." Wendy melambaikan tangannya di depan Sowon, hal itu terlihat bodoh di mata Seongwoo yang kemudian tertawa pelan.
"Aku Seongwoo." Seongwoo membungkuk.
Bermaksud untuk berjalan lebih dulu memasuki kelas, Seongwoo merasakan seseorang menyentuh punggungnya dan melepas sesuatu yang menempel di seragam belakangnya.
Dilihatnya Sowon yang sedang membaca sebuah kertas dengan senyuman tertahan. Seongwoo hanya menatap Sowon penasaran, ia mulai curiga ketika melihat Wendy yang tiba-tiba mengalihkan pandangannya pada sekelilingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Tidak Lanjut]President Council and Poor Boy [OngNiel]
FanfictionAkun FFN Saya : WolfieHunieBearieNini9488 (Monggo di cek!) [REMAKE dari akun FFN dengan Pair : ChanBaek (cerita masih punya saya).] Kang Daniel. Ketua OSIS yang sempurna tetapi sombongnya setengah mati. Seongwoo, siswa cerdas dari keluarga miskin ya...