Purple Rose

Non!AU
S.COUPSxJEONGHAN

RECOMMENDATION: listen to JEONGHAN - PURPLE ROSE while you're reading this story. Make sure that PURPLE ROSE keep playing for whole story.

Cahaya keunguan mulai bersinar menyorot pada satu titik di atas panggung. Di sana sudah berdiri seorang pria dengan kemeja putih kebesaran, serta ripped jeans pants yang membungkus kaki panjangnya.

Musik mulai menggema, teriakan fans pun menggema seiring pria itu berjalan dan bernyanyi di atas panggung. Warna lampu yang menyorot berubah antara ungu dan merah yang terkesan seksi.

Oh, ya. Dan jangan lupakan tentang tato bergambar sebuah bunga mawar besar di leher sebelah kirinya.

Lampu.
Tato.
Kemeja kebesaran.

Semua komponen itu sungguh mendukung kesan seksi pada diri seorang Yoon Jeonghan.

Pria tertua kedua dalam boygroup SEVENTEEN.

Penampilannya yang berjudul Purple Rose atau You Bloom Inside Me sungguh mengundang decak kagum dan seruan panas dari fans.

Apalagi, saat lagu memasuki bagian reff. Bagaimana Jeonghan mengangkat pinggulnya lalu sedikit memberi gerakan memutar. Setelahnya ia menurunkan pinggulnya, lalu memutar tubuhnya ke arah depan, membuka kedua kakinya, dan kembali sedikit mengangkat pinggul kurusnya lalu memutarnya.

Jeonghan berjalan ke arah extended stage. Melakukan solo dance dengan back dancers yang sedang bersujud, seolah memberi ruang atau menunggu yang mulia untuk melakukan bagian terseksinya sendirian.

Jeonghan melakukan solo dancenya dengan sangat indah dan seksi. Bagaimana ia meliukan tubuh rampingnya dengan gerakan sensual di tambah, lighting yang mendukung gerakan seksinya. Ekspresi menggodanya membuat fans tidak henti-hentinya berteriak karena kagum dan berdebar.

Penutup dari solo stage Jeonghan tidak seseksi yang orang-orang bayangkan. Hanya gerakan tangan yang membentuk seperti sebuah kuncup bunga tapi itu cukup membuat fans bertepuk tangan dan bersorak-sorai menyerukan nama Yoon Jeonghan, mengapresiasi solo stage Jeonghan yang terlampau seksi.

Setelah Jeonghan selesai dengan penampilannya, ia langsung berlari ke dalam panggung untuk berganti kostum.

Belum sempat Jeonghan bernapas dengan tenang, seseorang sudah menghadangnya.

"Coups? Ada apa? Aku harus ganti." Jeonghan kaget melihat Seungcheol yang menatapnya dengan tatapan tajam.

"Coups?"

"Jadi ini hasil kerja keras selama satu bulan yang tidak mengijinkanku melihatnya?" Seungcheol berujar dengan datar tapi penuh dengan aura mengintimidasi.

"Y-ya, begitulah." Jeonghan jadi salah tingkah sendiri.

"Bagus. Cepat ganti bajumu." Ucap Seungcheol setelah terdiam selama beberapa detik, setelah mendapat ijin untuk pergi, Jeonghan langsung mengganti kostumnya.

Selama sisa waktu konser yang menyiksa batin Jeonghan karena harus berurusan dengan Seungcheol yang tiba-tiba bersikap clingy padanya. Terus-terusan menarik kerah bajunya, seolah-olah mempertontonkan tato dan tulang selangkanya. Entah, Jeonghan juga tidak tau apa tujuan sebenarnya dari seorang Choi Seungcheol melakukan itu. Memang Seungcheol mengatakan bahwa hanya ingin menggoda seorang Yoon Jeonghan tapi sebagai teman yang sudah lama bersama Seungcheol membuat Jeonghan sedikit tau tentang tabiat pria Choi itu.

Setelah konser berakhir, saat keseluruhan member SEVENTEEN akan kembali ke dorm tiba-tiba ada sebuah genggaman erat dilengan Jeonghan lalu menyeret pria kurus itu untuk kembali ke atas panggung yang saat ini disinari oleh cahaya ungu kemerahan.