Baru pertama nulis hehe. Maaf kalo kurang bagus. Mohon bantuannya semua....
_____selamat membaca_____
Seorang perempuan sedang berkutat dengan pulpen dan kertas di tangannya. Perempuan itu dengan teliti menuliskan kode kode kotak yang berjajar di depannya. Chaeyong lee. Anak yatim piatu yang hanya memiliki satu orang adik. Ia harus bekerja untuk sekolah adiknya dan kebutuhan sehari harinya.
Apakah orang tuanya menunggalkan harta benda saat meninggal? Jawabannya tidak sama sekali. Dia hanya punya rumah sederhana yang ia beli dari uang tabungan untuk kuliahnya.
Jika ada orang bertanya apa ia ingin melangkah ke jenjang perkuliah? Ia mau sangat tapi situasi tidak memungkinkannya. Ia hanya berharap adiknya kelaklah yang akan membanggakannya.
"Chae..." tepukan di pundak chaeyong menghentikan kegiatannya sejenak.
"Ayo istirahat itu bisa di lanjut nanti Chae semua kariyawan juga sudah pada bubar buat makan siang..." helena sahabat chaeyong merengek kepada sahabatnya itu tidak terlalu menfosir tenaganya.
"Bentar len... Nanggung" jawab sasya membuat helena kesal.
"Pokoknya kita ke kantin..." kata helena menarik lengan chaeyong, yang di tarikpun hanya pasrah di bawa ke lantai dasar.
"Udah duduk manis aku yang pesan, seperti biasa kan?oke" helena yang terlalu cerewet hanya mendapat helaan nafas dari chaeyong.
"Tada makanan siap, selamat makan...." kata helena
"Len..."
"Sudahlah Chae, kamu juga butuh asupan, jangan merasa keberatan atau aku marah sama kamu"
"Hehehe... Siapa yang nolak rejeki gak boleh di tolak len.."
"Itu tau..."
Mereka makan dengan keheningan
Tingtung
"WHAT?"teriak helena
" apasi len teriak teriak" kata sasya menahan malu karna sekarang mereka menjadi pusat perhatian.
"Gawat Chae gawat"
"Abang gua mau ke indonesia buat mimpin perusahaan ini. Dan katanya dia udah di bandara" kata helena
"Bang jojo?"
"Iya"
"Yaudah kamu jemput aja bang jojo dibandara"
"Tapi kamu nanti sendirian sya"
"Udah gak papa aku udah gede juga len biasa sendiri"
"Yah... Jangan gitu dong sya kan aku jadi gk enak. Gini aja aku temenin kamu sampe selesai makan trus nanti aku jemput bang jojo"
"Kasian bang jojonya len"
"Yaudah kamu beneran gak pap?"
"Iya sana pergi hus hus"
"Dih ngusir pemilik perusahaan ya kamu beb"
"Gpp sekali kali bu direktur"
"Yaudah bey beb"
"Dadah..."sasya menghela nafas dan melanjutkan makannya.
" boleh saya duduk disini sebentar saya sedang menunggu teman saya dan bangku yang lain sudah penuh" tiba tiba ada orang duduk di depan sasya.
" uhuk..."
"Maaf maaf saya ngagetin kamu ya" kata orang tersebut sambil memberikan sasya minum.
"Iya tidak apa apa, silahkan duduk saja mas" kata chaeyeon, Chaeyeon baru sadar kalau kantin saat ini sangat ramai.
Laki laki di depannya ini jika diliat dia seperti anak remaja muda, imut dan tampan di saat yang bersamaan.
Sasya penasaran bagaimana ada manusia semenggemaskan ini. Apa jangan Jangan dia malaikat yang turun untuk memberi rejeki buat Chaeyeon.
Gk mungkin lah yakali di dunia nyata kayak di dunia film tiba tiba ketemu tiba tiba hilang.
"Mbak halo... Mbak nya..." panggil laki laki di depannya dengan melambaikan tangannya di depan muka Chaeyeon .
"Eh iya dek eh mas?" syasya gelagapan karna tertangkap basah sedang melamun.
"Hehe mbak nama saya winwin nama mbak siapa?" winwin sambil mengulurkan tangannya.
"Saya Chaeyeon " sasya menyambut uluran tangannya.
Tangannya halus banget.
"Mbak kayaknya saya lebih muda dari mbak umur saya 20 tahun, mbak umurnya berapa?" tanya willy
"Iya?" jawab sasya kaget kira sasya orang di depannya ini berumur 16 tahun.
"Gk usah kaget mbak saya. Masih muda banget kan..." kata willy dengan gaya imutnya
"Iya eh" cletuk sasya.
"Mbak nya jujur hehe umur mbak berapa? Tadi belum jawab peetanyaan saya" tanya willy sekali lagi
"Umur mbak 24 tahun"
"Winwin panggil winwin aja mbak"
"Iy-"
"Winwin..." panggil seorang laki laki kira kira seumuran dengan sasya dengan style yang rapi yang membuat semua orang terpesona.
"Winnie... Kemana aja ? Ku cari dari tadi malah di kantin"
"Iya kak jae. Winnie mau es krim tapi kak jae lama"
"Iya, tapi tunggu kakak dulu nanti kalo hilang gimana?"
Sasya terbengong melihat drama adegan tepat di depan matanya ini.
Memang benar laki laki di dunia ini ada dua karakter kalo gak gay ya brengsek.
Sasya tau rumor gay banyak di perbincangkan di indonesia tapi saat ini sasya menyaksikan secara live langsung di depan matanya gay!.
"Makasih anda sudah menjaga winwin" sampai tidak sadar chaeyeon memperhatikan mereka yang masih mendrama di depan chaeyeon.
Chaeyeon menarik kata katanya tentang yg membuat semua oramg tepesona.
"Iya mas" kata sasya langsung pergi terburu buru meninggalkan kantin. Bukan karna jam makan siang habis tapi chaeyeon juga tidak ingin menjadi saksi drama gay secara live.
Tbc
_________________________Gak jelas hehe
Saya juga gak jelas mau nulis apa
Typo bertebaran yah...
Kalo semisal ada kesalah penulisan itu penulis mohon maaf dan terima kasih sudah membaca
Ini cerita pertama saya mohon bimbingannya dan kritik sarannya
Terimakasih
Qian
KAMU SEDANG MEMBACA
Cooking Love
Fanfictioncinta itu seperti masakan kadang enak kadang asin kadang juga hambar - Chaeyong mencintai seperti hal nya selera dalam masakan yang memiliki cita rasa yang beragam -jay