one 🍃

248 25 2
                                    

29 maret 2005

" janji ya besok kalo kita udah besar kita ketemu lagi " ucap seoarang anak lelaki yang baru mengijak usia 7 tahun kepada seoramg gadis kecil yang berusia 7 tahun juga

" seharusnya kamu gak pindah " expresi gadis itu seolah olah Adalah expresi paling sedih yang pernah ia tunjukan ia sama sekali tidak mau kehilangan sahabat nya itu

" jangan sedih ya besok kalo aku udah besar aku janji bakal nyariin kamu sampe ketemu oh iya makan yang teratur jangan nakal belajar yang giat dan jadi gadis yang pintar sebentar lagi kan kamu mau sekolah jadi harus semangat ya walaupun gaada aku " anak lelaki tersebut tersenyum dan nenghapus air mata yang mengalir di pipi sahabat nya itu sementara gadis itu hanya mengangguk pasrah dan merelakan anak lelaki itu berjalan memasuki mobil yang udah ditunggu Oleh keluarga nya

Sebelum benar benar pergi anak lelaki tersebut menurunkan kaca mobil dan tersenyum sangat lebar

" sampai ketemu dimasa depan naze!"

                      Welcome , this years 2018





" dav ditunggu diruang bk sama bu yoojung " ucap Jinan ketua kelas 12-5

Sementara gadis itu tidak menghiraukan ucapan Jinan melainkan sibuk memainkan game ponselnya kening nya berkerut matanya fokus ke layar handphone yang miringkan

AN ENEMY HAS BEEN SLAIN

" MAMPUS LO ANJENGGG " bukannya langsung keruang bk ia malah memilih ngumpat keras keras ketika karakter hero nya berhasil membunuh lawan nya

Jinan cuma geleng geleng kepala gadis itu memang susah buat dibilangin otaknya cuma game game dan game bahkan dia ga sadar kalo bukan yoojung udah tegak di depan pintu menatap gadis itu dengan berkecak pinggang

Sementara yang ditatap masih saja tidak sadar akan bahaya yang akan ditimpa nya dalam 5 detik kedepan

" DAVILLA NAZEYLA ! " bahkan ga sampe 5 detik kedepan , mendengarkan teriak ga asing itu lantas handphone yang dipegang davila mendadak terjatuh

Ia mendongak mendapati tatapan super killer dari bu yoojung

" KERUANGAN SAYA SEKARANG !! "

" santai bu gausah ngegas bukan pembalap " balas davila santay sambil memungut handphone nya yang terjatuh

Baginya santai tapi tidak untuk anak anak kelas yang melongo mendengar jawaban davila yang gaada sopan santunya

Sebenarnya mendengar ucapan tak berotak gadis itu udah jadi makanan sehari hari memang iya davila kalo ngomong suka ga difilter tak jarang lawan bicaranya sakit hati kalo udah ngomong sama davila

CK

Mulut nya cuma berdecak aja ketika ngeliat layar handphone ada bacaan " defeat "

Kemudian ia mengantongkan handphone kedalam saku dan berjalan kearah bu yoojung yang udah nunggu nya dari tadi

Tanpa aba aba dia hanya melewati bu yoojung dengan pandangan lurus kedepan dan mendahului bu yoojung keruangan bk

bu yoojung cuma mengehela nafasnya secara kasar

Iya sebenarnya udah bosan karna anak itu berbuat ulah terus tapi sayangnya bu yoojung masih merasa kasian mau jadi apa dia kelak kalo masih terus aja gitu

" jelasin deh bu hukuman saya apa " to the poin davila ketika udah duduk dihadapan bu yoojung

" davilla absen kamu banyak yang kosong bagaimana bisa kamu hanya masuk 2 kali dalam seminggu kemana aja kamu ? " tanya bu yoojung mengintrupeksi

" saya sibuk bu " balas nya datar

" sibuk duduk si warnet dan memainkan game iya ? "

" lah ibu cenayang ya "

" jangan becanda davila ! " tegas bu yoojung

" yang becanda siapa sih bu " terangnya

" langsung ke poin saja sekali lagi absen kamu kosong maka saya akan ambil tindakan mengeluarkan kamu dari sekolah " bu yoojung bilang gitu sambil liatin davila serius

" ya keluarin aja palingan nanti saya bocorin rahasia sekolah ini " balas davila sambil ngeliatin kuku kukunya

Bu yoojung memijit pelipis nya dan mendesah berat seperti orang frustasi

" davila kamu udah kelas 3 berhenti bermain game yang ga penting itu "

" iya iya bu yaudah cepet cape ni lapar juga  " keluh davila

" hukuman kamu bersikan taman belakang jangan coba coba kabut kalo kabur ibu skor kamu seminggu "

Ancaman itu malah menggiurkan bagi davila artinya 1 minggu ga sekolah ia bebas main ke warnet tanpa ada yang nelponin dia suruh kesekolah

Davila keluar dari ruangan bk bukannya melangkah ketaman belakang ia malah memilih berjalan ke rooftop buat bermain game karna pikirnya ga akan ada yang gangguin dia disana

Ceklek

Ia membuka pintu rooftoop yang sedikit berdebu karna jarang adanya yang nginjakin kaki ke rooftop ya palingan kalo ga buat tempat nyebat , tempat berzina juga bisa bagi yang pacaran wkwk

Tapi kalo buat davila rooftop tempat ketenangan gabakal ada yang mau ngusik dia disini sekalipun ia tidur

Tapi berbeda dengan hari ini yang ia dapatkan sepasang insan lagi bercumbu mesra davila tidak tau mereka dari kelas mana tapi sepertinya yang satunya abang kelas yang satunya adek kelas

Sepertinya mereka tidak mengetahui keberadaan davila yang sedari tadi menonton mereka dengan pandangan datar 

Davila melangkah kearah sofa bekas tak terpakai tetapi masih bisa diduduki sambil membuka handphone nya ia menyalakan kamera dan merekam aktifitas mereka

Sekiranya udah cukup davila kemudian menyimpan video tersebut takut nya ada guna dimasa yang akan datang

Davila membuka aplikasi kesayangan nya mobile legend selagi masih loading davila kembali menatap mereka yang masih tidak sadar kali ada davila

" mending gue usir sekarang daripada  gangguin gue main game nanti " batin davila

" HEH ANJING PERGI SANA BUAT ZINA DITEMPAT YANG ELIT DIKIT KEK NGOTORIN MATA GUA AJA " 
Davila ngomong gitu kenceng banget sampe yang ciuman tadi langsung kelabakan mengetahui ada davila yang menonton aksi mereka

Tanpa menjawab sapaan davila mereka cepat cepat turun dari rooftop dan sekarang tinggal lah davila bersama angin dan juga handphone yang siap untuk tempur


To be contiuned

Halo gue balik lagiii dengan cerita baruu jangan lupa voment yaaa 💕

[3] ShineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang