End?

664 58 9
                                    

TW:

Suicidal scene
Blood
Harsh words

T Y P O S

*

UkeSubBottom! Daniel

*

*

*

*

Daniel terdiam. Hanya diam. Memang itu yang selalu ia lakukan. Seongwoo menyesal melewatkan banyak waktunya untuk bekerja tanpa mempedulikan kekasih hatinya sehingga ia tak mengetahui apa yang terjadi sehingga membuat Daniel menjadi seperti ini.

Danielnya yang ceria dan secerah matahari sekarang layu. Wajahnya sayu dan aura kehidupan menghilang dari wajahnya. Daniel yang cerewet sekarang menjadi pendiam. Daniel yang bahunya lebar dan badannya bagus sekarang mengurus dan kulitnya tampak kusam. Luka-luka sayatan tampak mengering di sepanjang lengan dan kakinya. Daniel yang Seongwoo kenal menghilang secara perlahan. Tapi, rasa cinta itu tetap sama.

Banyak dokter dan psikiater telah ditemui namun belum ada yang menunjukkan kemajuan berarti. Daniel sendiri terlihat tak peduli dengan semua usaha Seongwoo. Hingga Seongwoo berulang kali putus asa.

Daniel saja tak peduli dengan dirinya sendiri, apalagi Seongwoo.

*

"Niel, makan ya? Kau belum makan dari kemarin..."  Daniel diam namun menerima suapan dari Seongwoo. Seongwoo tersenyum, setidaknya Daniel tidak menolaknya lagi.

Tubuh Daniel lemah setelah kehilangan darah. Belum lagi nafsu makannya yang hilang, membuat tubuhnya semakin lemah. Untung saja Seongwoo datang pada saat yang tepat sehingga Daniel masih terselamatkan.

Bel apartemen mewah Seongwoo berbunyi saat Seongwoo hendak mengupas apel yang akan disuapkan pada Daniel. Ia meletakkannya di piring yang ada di nakas sebelah tempat tidur dan beranjak membukakan pintu.

"Ternyata kalian, Masuklah! Daniel baru saja makan" Kedua tamu itu mengikuti Seongwoo menuju kamar yang paling besar di apartemen tersebut.

Daniel duduk dengan banyak bantal dan plushie menyangga punggungnya. Wajahnya sayu dan pucat. Ekspresinya dan tatapannya yang kosong menatap jendela besar di sebelah kanan ranjang.

Seongwoo menghampiri Daniel lalu mengelus tangannya yang berbalut jarum infus, mencoba mendapatkan perhatian Daniel.

"Niel, dokter Cha ada disini" Daniel masih tak bergeming.

"Halo, Niel. Aku datang lagi!" dokter Cha memberi senyum yang masih tak dihiraukan oleh Daniel.

"Apakah kau ingin berdua saja?", Daniel masih diam.

"Terakhir kali kita bertemu kau bercerita banyak padaku, ahh aku jadi merindukan suara ceriamu. Kau bahkan mulai memanggilku Eunwoo" Daniel sedikit melirik ke arah dokter tersebut.

Melihat hal tersebut, sang dokter melirik kedua orang lainnya di kamar tersebut.

"Aku dan Doyeon akan menunggu di luar"

Tak ada yg mengeluarkan suara sampai pintu benar-benar tertutup dan hanya tersisa dr. Cha Eunwoo dan Daniel.

"Eunwoo, berapa lama kau mengenal Seongwoo?", dokter muda itu terkejut saat Daniel membuka percakapan terlebih dahulu.

Stay Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang