5 || Kita Selesai💔

22 0 0
                                    

Apakah hubungan kita hanya sampai sini saja? Jujur, aku masih mengaharapkanmu. Tapi, takdir berkata lain. Sudahlah, ini akhir dari hubungan kita  -nabilah

                                   ***
Gadis berambut sebahu terbangun dari tidurnya karena cahaya yang masuk di sela - sela gorden sedari tadi menganggu tidurnya.

Nabilah langsung menoleh menatap jam dinding kamarnya, matanya langsung melebar sempurna saat melihat jarum jam menunjukkan pukul tujuh
"Astaga udah jam tujuh!" teriak nabilah

Nabilah langsung berlari kecil menuju kamar mandi kamarnya. Setelah mandi, nabilah langsung memakai seragam sekolahnya.

Nabilah terlihat terburu - buru memakai dasinya sembari berjalan menuju garasi mobilnya.

***
Bel istirahat sudah berbunyi sekitar lima menit yang lalu.

"Astaga bil, baru hari senin sekolah lo udah telat" ujar sheryl sambil menggelengkan kepalanya.

"Iya gue kesiangan" jawab nabilah sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal

"Yuuk ah caw kantin, cacing di perut gue udah demo" ajak nasya

Mereka segera menuju ke kantin. Sesampai di kanting mereka menuju meja kosong yang berada di pojok kantin.

Nabilah mengetuk ngetukkan jarinya ke meja sambil memikirkan apa yang ingin ia makan saat ini "Woy gue mau ngomong sama kalian" ucap nabilah serius

"emang barusan lo ngapain bil?" Ucap nasya dan sheryl berbarengan dengan muka cengo nya

"Taii ah. Serius ini woy"

"Yaudah si ngomong aja "

"Jadi, lusa gue bakalan pindah ke jakarta, bokap gue mau ngurus perusahaan yang disana, nyokap ngurus butik, dan disana sekalian nemenin ka ojann biar kita ngumpul lagi gitu sekeluarga. Jadi otomatis gue juga bakal pindah sekolah" jelas nabilah kepada dua temannya

"APA?! LO PINDAH SEKOLAH? TERUS KAMI GIMANA BIWAA?" Teriak sheryl dan nasya berbarengan dengan wajah speechless nya

"Selo anjirr. Gue nya juga sebenarnya gamau, tapi kan gue gabisa ngebantah. Lagian klo gue tetep disini, gamungkin lah gue tinggal sendiri disini"

"Oke kalo itu yang terbaik buat lo, gue sama nasya pasti tetep support lo dari jauh, jangan lupain kami bil, jaga persahabatan kita ya" ucap sheryl yang dibalas anggukan oleh nabilah

"Gue ga akan lupain temen seperjuangan kaya kalian. I love you guys"

Mereka bertiga saling berpelukan hingga tak terasa air mata sudah deras membajiri mereka. Tak terasa persahabatan yang sudah di rangkai selama bertahun - tahun harus berpisah salah satu dari mereka. Besok adalah hari terakhir mereka bertemu setelah nanti nabilah pindah ke ibu kota. Dalam persahabatan, tidak harus sempurna. Melainkan, mampu menyempurnakan sahabatnya masing - masing. Seperti Nasya yang polos dan riang bisa membuat mereka tertawa karna tingkah polosnya. Sheryl yang pemberani dan dewasa bisa mengayomi kedua temannya. Nabilah yang manja dan bijak bisa mengulurkan tangan membantu kedua temannya.

"Ahh udah lah. Kok jadi mewek gini sihh, kan waktu gue tinggal hari ini sama besok jadi kita harus habisin waktu barengann yaa" ucap nabilah sambil tersenyun mengahapus air mata nya

"oke, let's go hari ini kita wajib happy ya guys" ucap nasya sambil tersenyum

"Eh btw si Daffa udah tau bil lo mau pindah?" Tanya sheryl

"Belum"

"Lah, terus kapan lo mau kasih tau dia?"

"Today, maybe. But, gw belum sanggup mau ninggalin Daffa" jawab nabilah sambil melihat kosong kedepan

"Lo kan bisa ldr bil" ucap sheryl yang langsung disetujui oleh nasya

"Gue ga bisa ldr, lagian Daffa juga pasti gabakalan mau. Cewe di dunia ini bukan gue aja, dia banyak yang antri yang mau jd cewe nya. Gue yakin lambat laun gue bisa move on dari dia" ucap nabilah dengan yakin

"Siip. Gue setuju sama lo. Semoga ini pilihan yang terbaik bil. Cepetan sana samperin Daffa ke kelas daripada lo telat ngabarin dia kalo lo mau pindah" ucap nasya

Dewi Fortuna lagi memihak kepada Nabilah. Lihatlah, ada Daffa yang sedang berjalan menuju kantin sendirian disana. Oke, Nabilah segera berjalan menuju Daffa dan di sambut senyuman dengan Daffa

"Hello bie, what are you doing in here bie?" ucap Daffa sambil mengusap lembut kepala Nabilah

"Kalo ke kantin ya makan lah kok daffa goblok ya" jawab Nasya dengan polosnya dan langsung ditarik sheryl untuk keluar kantin

"Daffa, Aku mau ngomong serius sama kamu" ucap nabilah berusaha tenang

"Iyaa bie ngomong aja aku dengerin kok"

"Aku bakalan pindah ke Jakarta. Papa aku sama Mama aku mau ngurus pekerjaan disana karna yang disini udah beres. Kita juga mau ngumpul bareng lagi sama ka ojan. Jadi aku juga bakalan pindah sekolah"

"Kamu see.ri.uss?" Jawab daffa dengan terbata - bata

"Iya Daffa"

"Jadi kita gima-" ucapan nabilah terpotong

"KITA PUTUS AKU GAK BISA LDR" jelas Daffa bangkit dari kursinya lalu melangkah keluar dari kantin





Hollaa! Gimana nih babang daffa mutusin nabilah loh, huhu sayangg yaa. Btw, sorry aku udah lama ga publish soalnya aku sibuk tapi kedepannya aku bakalan publish kok

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friendship GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang