Langit langit berubah menjadi petang.Seakan langit ikut mengingat masa lalu Ily.

Terlihat Ily yang sedang duduk di kursi otomatisnya dengan kaki disilangkan sembari menyenderkan punggungnya hingga menempel rekat.
Lalu ia memencet salah satu tombol di kursi itu dan berubah menjadi ranjang kecil.

FLASHBACK ON
Saat itu ily berusia 6 tahun.Dengan tangisan kecil, ia duduk di ayunan taman bermain.Raut mukanya terlihat sedih karena Ayah dan Bundanya selalu bertikai.Tiada hari tanpa pertengkaran.Karena ulah orang tuanya,Ily menjadi sosok yang pendiam, penakut,dan susah bergaul.

"Haii,kamu kok sendirian?" Seorang pria kecil mengagetkan lamunan Ily.

"Kamu nangis ya?"imbuh lelaki kecil itu.
Namun tak ada jawaban sedikitpun dari Ily.Ia tetap fokus pada kesedihannya.

"Kamu jangan sedih,aku mau kok berteman sama kamu.Namaku Iko".Iko terus berusaha membuat gadis mungil itu membuka mulutnya.

"Iya.trimakasih"ucap Ily singkat tanpa segaris senyum.

Lalu pria kecil itu mengambil sebuah pesawat kertas warna merah di tas kecil bergambar kartun.
"Ini buat kamu.Kita sekarang teman ya.Namamu siapa?"

......

Pesawat Kertas DarimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang