Selamat Tinggal

72 5 0
                                    

Senja berlari gesit tanpa pamit

Di gerbang petang penuh penantian

Sayup lembut daun menutup

Pekat mulai mendekat

Diri masih termangu

Seakan kaya akan waktu

Tak tau detik pergi tanpa permisi

Tapi diri masih saja tak mengerti

Tanya seringkali menggelora

Hingga angin bosan mendengarnya

Buta hati tak di sadari

Terbuai sang dalang cinta

Begitu lincah dalam perannya

Mengenai kilau kisah asmara

Sungguh bodoh diri ini

Mengharap samar bermutasi benar

Menganggap janji sebagai jaminan

Tapi, bukankah ia baik?

Bukankah masih menemani?

Ahh, sudahlah

Biarkan diri pergi bebas

Tanpa sebuah ikatan rasa

Yang seharusnya belum kau berikan

Selamat tinggal cinta yang belum halal

Yang tak pantas kita rasakan

-wulanfebrianingsih-

PoetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang