1.kenangan

17 4 0
                                    

Elena memandang foto di nakas kamarnya menarik nafas panjang seolah beban hidup membuat dia susah bernafas, elena sadar 5 tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalani hidup sebagai orang tua tunggal untuk anaknya.
Elena memandang anaknya yang tertidur dengan lelap di sampingnya, ingatannya melayang jauh ke kenangan bersama suami atau mungkin mantan suami karena elena tidak pernah menuntut cerai ketika dia memutuskan pindah dari kota yang memberi kenangan indah sekaligus pahit padanya
 
Sambil tersenyum elena melangkah dengan yakin menuju ruangan suaminya di lantai paling atas gedung pencakar langit itu dia tidak perlu berdesakan dengan lift pegawai karena dia punya akses ke lift khusus ceo,, senyum tak pernah luntur dari wajah ayu dan cantiknya seakan akan dunia ikut tersenyum bersamanya,
Mas azkanya pasti terkejut karena dia tidak memberi tahu kedatanganya, sampai di depan pintu ruangan suaminya Elena langsung masuk tanpa curiga kemana sekretaris suaminya yang biasanya ada di depan ruangannya.
Begitu pintu terbuka bukan Elena yang memberi kejutan pada mas Azkanya tapi pemandangan yang tidak pernah elena bayangkan, disana di sofa mewah suaminya sekretarisnya sedang menaikan resleting pakaiannya di bantu suaminya dan suaminya hanya menggunakan celana panjannya kemeja serta jas yang tadi pagi di pasangkan elena berserahkan di lantai.
Azka dengan wajah yang bahkan lebih putih dari cat ruanganya tidak bisa bergerak dari tempat berdirinya lisa sang sekretarisnya juga hanya mematung dengan nafas terasa sesak
" mas Azka, bisa jelaskan apa yang terjadi" elena sambil berurai air mata bertanya dengan bodoh padahal tanpa di jelaskanpun dia sudah tahu apa yang baru dilakukan oleh 2 orang dihadapannya ini.
"Ini..ekh aku, mas akan jelaskan" hanya itu yang sanggup azka bilang yang bahkan beranjak dari tempat dia berdiripun belum,
"Elena..elena dengarkan aku" terburu- buru azka memakai kemejanya yang kusut tanpa peduli dengam isakan sekertarisnya dan jas yang tidak sempat dia pakai dia berlari mengejar elena, tepat ketika pintu lift akan tertutup dia sampai dan berhasil masuk dalam lift bersamà elena.
"Mas azka kembali kedalam ruanganmu dan perbaiki pakaianmu, aku gak mau orang- orang melihatmu seperti itu, mas azka harus tetap perfect dihadapan karyawanmu" elena berkata lirih
"Ele bisakah aku menjelaskan semuamya" azka menatap sedih istrinya
" kita akan bicara dirumah mas"  elena keluar lift tanpa menoleh lagi dia menuji basemant tempat dia memarkir mobilnya dan pulang kerumahnya menunggu suamninya menjelaskan meski dia tidak yakin apa dia mampu menerima penjelasan suaminya
*****
Ele...maafkan mas, mas khilaf" azka memeluk istrinya, yaa dia akan memgakui kesalahannya malam ini
" apa jika aku tidak memergoki kalian kamu akan jujur mas" elena bertanya lirih. Hati azka pedih mendengar elena berka0ta  aku dan kamu padahal setelah menikah 2 tahun lalu tidak sekalipun elena memakai kata aku dan kamu  diantara mereka
" ele maaf...mas mengaku salah" hanya itu yang mampu azka katakan
" berapa lama? sudah berapa lama kamu menyelingkuhi aku azka" suara elena bergetar
" kami mulai berhubungan sejak 6 bulan yang lalu" azka berhenti berucap ketika wajahnya ditampar elena
" 6 bulan azka, kamu berselingkih dengannya dan aku dengan bodoh sama sekali tidak curiga, ya Allah azka kamu sungguh keterlaluan" elena sekarang berteriak
"Ele maaf" berkali kali hanya itu yang mampu azka katakan
****
" mama, aby lapar " elena tersadar dari lamunan panjangnya
" bentar sayang mama ambilkan, aby mau makan apa sayang?"
" aby mau telur dadar mama" elena berjalan menuju dapur menyiapkan makan putra kesayangan
Elena tinggal berdua dengan putri kecilnya sejak dia pindah di kota ini, 5 tahun yang lalu dengan perasaan yanh sangat pedih dia pergi meninggalkan kemewahan yang suaminya berikan tanpa mau membawa apapun selain tabunga yang elena simpan sebelum menikah dengan suaminya serta membawa janin berusia 6 minggu bersamanya, janin yang tidak pernah azka tau kehadirannya karena sibuk memadu kasih denga selingkuhannya

*cerita pertamaku semoga ada yang suka..
1 september 2018

KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang