3.Hanya aku

12 0 0
                                    

Elena menangis sungguh selama 2 minggu ini hanya airmata yang setia menemaninya ketika mantan suaminya menyuruh menanda tangani surat hak asuh anak elena tidak bisa berkata apa-apa hingga sang mantan meninggalkan berkas itu dengan kalimat ancaman agar elena menanda tangani berkas itu dan waktunya hanya 2 minggu.
Mata elena kembali berair mengingat hari ini hari terakhir waktu yang diberikan azka suaminya tapi dia sama sekali belum membaca dan menandatangani berkas tersebut dan ketika ketukan pintu terdengar elena sangat yakin itu adalah suaminya atau pengacara yang dikirim untuk menjemput anaknya.
Elena keluar kamar dengan mata bengkak setelah memeriksa apa anaknya sudah bangum atau belum, dengan pakaian sederhananya elena keluar sambil mencepol rambutnya sembarangan dan dengan malas dia membuka pintu rumahnya.
"Lama sekali kau membuka pintu elena" dan memang azka yang berdiri disana,masih sama tampannya dengan kemeja hitamnya di padankan denga celana kainnya sangat terlihat mewah sedangkan elena sungguh menyedihkan tampilannya.
Sebenarnya azka terkejut dengan keadaan elena tapi dia bisa menyembunyikan keterkejutannya di balik kaca matanya.
" bolehkah aku memohon padamu tuan azka?" Tiba tiba elena bersimpuh di kaki azka.
Azka yang sangat terkejut dengan tindakan elena mundur dari tempat dia berdiri " apa-apaan kamu elena"
"Biarkan aby dengan saya pak.hanya aku yang dia punya tuan dan hanya dia yanh aku miliki di dunia ini" elena masih bersimpuh di depan azka.
Azka tidak bergeming dia hanya menatap elena tanpa kata- kata sambil menunggu apa yang akan elena lakukan. " ku mohon tuan, aku tahu aku salah tidak memberi tahu soal azka pada anda tapi aku punya alasan" dia masih berusaha memohon dengan posisi yang sama.
" kamu pikir semudah itu kamu akan membohongi saya hah, selama ini saya tidak tahu kalau saya mempunyai keturunan dan saya tidak pernah tahu apa anak saya itu makam dengan cukup, menerima pendidikan dengan baik dan 1 hal lagi apa dia makan dari hasil haram dan halalpu saya tidak yakin" suara azka berapi-api,sebenarnya dia kaget mendengar kata-kata terakhirnya tapi egonya terlalu tinggi di tambah dengan amarah.
"Anda salah tuan meski aku hidup susah lagi miskin jangan anda menuduh saya memberi makan anak saya denga cara kotor demi Tuhan tuan anda tidak tahu apa yang telah kami lewati selama ini" elena merasa sangat marah tapi dia menahan emosinya.
"Tidak, aku akan tetap membawanya hari ini cepat tanda tangani surat pengalihan hak asuh jika tidak aku akan menuntutmu" azka tetap pada pendiriannya." Atau kau mau terus didekat anakku kau boleh ikut dengannya tapi bukan sebagai istriku tapi sebagai pembantu dan pengasuh anakku dan kau harus tahu diri jika berada di rumah" lanjut azka sombong.
Elena terdiam mendengar kata kata menyakitkan mantan suaminya itu sungguh amat sangat sakit sama seperti luka yang di taburi garam, berdarah.
"Baiklah, aku akan lakukan seperti yang kau mau,apapun untuk anakku" elena mengambil keputusan.
"Sekarang tanda tangani surat itu karena aku akan berangkat 2 jam lagi, jika masih ada tiket aku akan membawamu ikut penerbangan denganku kalau tidak kau cari cara agar bisa sampai di rumahku dan 1 lagi kau harus resign dari pekerjaanmu" tak peduli dengan air mata elena dia terus saja mengeluarkan kata- kata pedasnya.
****
Mereka melakukan penerbangam dalam diam, anaknya juga diam tidak bertanya seakan tahu apa yang menimpa ibunya.
Memasuki rumah besar nan megah itu mereka terhenti ketika azka berkata
" kamarmu berada di belakang berdekatan dengan dapur dan kamar aby berada di atas kamar yang terhubung dengan kamarku"
" tapi aby tidak bisa tidur jika tidur sendiri azka" elena menjawab.
" kamu harus tahu bahwa kamu pelayan disini dan aku majikanmu jadi kamu perhatikan etika disini, dan untuk persoalan aby dia harus belajar mandiri dia seorang laki-laki tidak boleh lemah" azka menekankan setiap kata-katanya.
Elena gemetar mendengar nada bicara azka penekanan kata-katanya seakan dia salah hanya menyebut azka tanpa embel- embel "tuan"
Azka.
"Kamu ikut aku bereskan kamar aby" azka berjalan menuju kamar yang dia sediakan untuk anaknya sementara elena mengikuti dari belakang.
Selesai membereskan ranjang aby kini aby dibaringkan azka di ranjang tidak.
"Kamu kembali saja ke kamar kamu,nanti aby saya yang jaga" ujang azka
" baik tuan" elena memjawab azka denga pelan dan dia pun turun menuju kamarnya dengan hati hancur dan luka.
30 menit azka hanya duduk di samping ranjang anaknya dan memperhatikan wajah anakny 75% dirinyalah penyumbang diwajah aby anaknya hany pipi dan warna matanya saja yang mirip elena dan ketika azka hendak berbalik mau ke kamarnya aby kelihatan gelisah dan dari mulutnya azka mendengar dia memanggil dan menyuruh elena " mama peluk aby ma, garukin juga punggung aby dong" anaknya terus menyuarakan kalimat itu.
Azka naik di ranjang dan memeluk aby serta menggarukkan tngannya sesuai permintaan aby tapi bukannya tenang aby makin gelisah dan ketika dia berbalik aby langsung menyadari bahwa bukan ibunya yang berada di sampingnya, reflek aby langsung mendorong azka dan berteriak " siapa kamu dan mama aby....

15.09.2018
Maaf jelek

KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang