I. Kementrian Sihir

40 5 0
                                    

-Prolog-

Kau tidak akan mengenali dirimu yg sebenarnya
Sampai sihir ini terlepas darimu
Sihir ini hanya akan terlepas jika kau mendapatkan
Setiap potongan yg telah ku hapus darimu
Demi kebaikan mu,demi kebaikan bumi dan demi kebaikan semua mahluk di dunia
Aku menyegel jati dirimu dengan kekuatan dari Tuhan
Agar kau bisa hidup dalam alur yg kuinginkan
Dan kau tak akan terbunuh
Sehingga kau dapat melanjutkan hidupmu
Sebagai seorang manusia biasa
Bulan dan bintang akan menemani malam mu
Matahari dan kicauan burung akan menemani pagi dan siang hari mu
Kau tak akan kesepian
Meskipun kau telah kehilangan sesuatu yg berharga dalam hidupmu.

-End Prolog-

08:30 Am
Jalanan Kota London

Seorang gadis berambut gelap dan panjang berjalan santai menuju ke telepon umum.dia pun memutar nomor telepon itu yang merupakan kode rahasia masuk ke pintu kantor kementrian sihir.

Tap tap tap!
Suara langkah dari sepatu semua orang berbunyi dari segala penjuru ruangan besar itu,ada juga seperti pesawat kertas kecil yang berterbangan untuk mengatarkan surat dari satu ruangan ke ruangan lain,dulu ia ingat akan kekacauan yang terjadi ketika kantor ini menggunakan burung hantu untuk mengatarkan surat.
Ia berjalan menuju lift yang sudah terisi oleh beberapa orang
Tujuan nya adalah lantai kedua terbawah tepatnya diatas pengadilan kementrian sihir

"Pagi Ms.Diva" sapa seorang yang baru saja masuk
"Pagi Mr.Dupont" balas nya dengan senyum tipis
Pintu lift pun menutup dan menuju ke lantai bawah
"Lantai pertama Pengadilan Departemen sihir"
Beberapa orang keluar dari sana dan hanya menyisakan Diva dan Orang tua parubaya yg menyapa nya tadi
"Lantai ke dua Penyelidikan Khusus"
Kedua orang itu pun akhirnya keluar dan memasuki pintu yang berbeda,dupont memasuki ruangan mitologi sedangkan diva memasuki ruangan di ujung koridor "penyelidikan agen".ia pun membuka pintu dan menemukan rekan nya Jack Archer sedang duduk di mejanya dan memandangi kertas,ia nampak tidak tidur sama sekali terlihat beberapa tumpuk berkas yang berserakan di meja
"Jack" panggil diva dingin
"

Apa kau tak bisa lebih ramah lagi kepadaku Kopral diva?" jack tersenyum kecut menatap diva
"Aku bercanda ck" diva menjawab nya dengan tersenyum tipis
"Bagaimana Hasil penyelidikan nya?" Diva bertanya sambil membuka sebuah map berwarna merah
"Yah seperti yang dikatakan bu boss dia berada di rusia sekarang"
"Kei Anthony Vladimir apa yg dilakukan nya di rusia?"
"Sepertinya dia sedang membangun perternakan yang bagus" sahut jack sambil membaca kertas nya dengan tersenyum tipis
"Jangan bercanda jack!" diva menyahuti jack dengan tatapan dingin
"Aku tidak bercanda diva lihat saja ini" Jack pun memberikan kertas yang sedang dibacanya Ternyata itu adalah data siswa Valkriye atas nama Kei Anthony Vladimir
"Mendaftar sebagai siswa apa dia bermaksud menghisap darah seluruh siswa akademi ini?"
"Bukankah sudah kubilang dia sedang berternak"
"Sedang berternak apa maksudmu,ini namanya serigala yg menyusup kedalam peternakan bodoh,kalau dia membangun perternakan atau sedang berternak berarti dia adalah kepala sekolah atau dia yg membangun sekolah ini" diva menatap jack dengan tatapan datar.
"Tanpa bantuanku jack tidak akan pernah menemukan berkas itu!" seru Elliot yang berjalan memasuki ruangan sambil membawa segelas kopi Dan membuat kedua orang yg berada di ruangan itu menoleh ke arah nya
"Seharusnya kau tidak usah membantu jack,kau sendiri tidak cukup tidur elliot"
"Aku terbiasa dengan ini,yah ini lebih menyenangkan berdiri di depan komputer setiap malam dari pada harus mencari pembunuh kesana kemari" ejek Elliot
"kadang kau harus ikut dengan kami Elliot,kau seperti vampir saja tidak pernah mendapat sinar matahari untuk kulitmu sehingga kau sepucat mereka dan kantung matamu itu semakin gelap saja"
"Cih,aku bukan orang pemalas sepertimu jack! Yg kerjaan nya tidur saja jika ada libur dasar tukang tidur"
"Hentikan kalian berdua!" seru diva lalu ia beranjak duduk di kursinya sendiri dan membuka ponselnya
"Tidak ada pesan ataupun panggilan kemana dia??" gumam diva dalam hati dan bergelut dengan pikiran nya sendiri sampai tak sadar sedari tadi jack melihatnya dengan tatapan penasaran lalu beranjak keluar dari ruangan dan hanya tersisa dua orang saja yang sama-sama tidak suka berbicara membuat ruangan itu hening setelah keributan yang di buat oleh jack.

Valter : "The Secret That Starts It All"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang