Wanita Bercadar itu Istriku

Chapter 2

Votment🐰

"Jika tak ingin sedih lebih dalam bukan hanya mengikhlaskan tapi juga merelakan"

Jam sudah menunjukan pukul 15.37, tetapi laki laki ini belum juga terbangun dari tidurnya, dia melupakan panggilan Sang Khalik agar umatnya bersujud kepadanya, ya dia adalah Dany Dewanto putra sulung dari Burhan Dewanto, calon Ceo dari Dewanto corp, Dany akan menggantikan ayahnya menjadi seorang Ceo, tetapi sifat malas dan masa bodo kepada Sang Pencipta inilah ayahnya enggan memberikan kedudukannya untuk sang anak, ayahnya lebih memilih menjadikan Dany staf biasa terlebih dahulu, sampai Dany benar benar berubah dan meninggalkan Kebiasaan kebiasaan buruknya itu.

"Dany... Bangun dong Udah sore nih masa belum bangun juga"
Tok.. Tok.. Tok.. " Dany... Ya Allah ini anak... Dany..." Tok.. Tok.. Tok.. " Astagfirallah Dany.."

Perempuan paruh baya itu terus saja membangunkan anaknya, sampai sampai suara nya terdengar di seluruh penjuru ruangan, dia adalah perempuan yang di panggil Dany dengan sebutan 'mamah' . Lisa Kiranti Dewanto Istri dari Burhan Dewanto.

Cklek.

Pintu terbuka menampilkan sosok laki laki tampan bak dewa itu, itu adalah Dany, Jika dilihat dari luar, Dany memang jauh dari Kata Sederhana, tapi jika sudah tau tabiat nya Dany jauh dari kata Sempurna.

"Apa sih mah,,, berisik banget Dany kan Capek baru pulang Ngantor tadi pagi, Hoaamm.."

Menguap. Mata Dany sepertinya masih meminta hak nya untuk tidur kembali, Mata hitam pekat bak Elang itu kini redup dengan lingkaran hitam di sekitarnya..

"Udah yah mah Dany mau tidur lagi"

Dany hendak menutup pintunya tapi di cegah oleh sang mamah.

"Eittss...!!
Nggak ada tidur tidur lagi, Dany, kamu tuh pulang Ngantor jam lima Subuh nak, sekarang udah jam setengah empat"
Lisa geram dengan anak sulungnya ini tidur sudah hampir 11 jam katanya masih ngantuk, lagi pula Lisa yakin, Dany gak akan pulang subuh jika urusan kantor saja, pasti ngurusin pacarnya itu. Huh.. Dasar Kids zaman now.

"Mah.. Dany ngantuk, yah.."

Dany memelas, semoga saja mamah nya itu mengerti kepadanya.

"Dany,,, jangan membantah, sekarang mandi, terus ganti baju kita ke rumah sakit.."

Lisa sebenarnya heran kenapa dia dan Dany harus pergi ke rumah Sakit, Jika dengar dari telpon sepertinya suaminya baik baik saja. Penasaran. Sepertinya satu kata itu cocok untuk Lisa.
Tapi dia enggan mempersalahkan itu, toh juga dia akan tahu jika sudah berada di rumah sakit.

" Ngapain ke rumah sakit mah..??"

"Udah deh gak usah banyak tanya..,Mamah tunggu di bawah, jangan lama lama nanti papah kamu bisa marah"

"Assalamualaikum.."

Bukan. itu bukan suara Dany ataupun Lisa tapi itu suara Arkan, Adik Dany

"Waalaikumsalam,,, mamah ke bawah adik kamu udah pulang" inget! Jangan lama lama"

Ucapan mamahnya itu hanya di balas deheman oleh Dany, Detik selanjutnya Wanita paruh baya dengan hijab instan dan gamis berwarna senada itu turun dari atas menuju lantai bawah.

🐰🐰🐰

"Baru pulang dek?"
Tangan Lisa terulur membelai rambut Arkan, putra bungsunya itu, kemudian tangan Arkan terulur untuk menyalami tangan mamahnya dan mengecup punggung tangan ibu yang sudah melahirkan nya itu.