Puisi

34 1 0
                                    


puisi mengunjungiku tadi malam

membawa serta segala anak-anak kenangan 

ia berkata, "aku tidak akan pulang"

aku tersenyum, menjawab lirih dengan derai yang diam

"aku tidak menunggumu pulang"

kini ia yang diam. 

merendahkan suara lalu berkata

"jangan kunci pintu mu"

"kenapa?" kebingungan menyeruak di udara

"aku ingin masuk..."

aku diam. Titik-titik embun menjelmakan senyum diwajahku

aaah.. dia masih puisi

seperti bocah yang mengintip dari jendela rumahnya di penghujung siang

menunggu gerombolan anak sekolah pulang

bertahun silam,

Saat ia pertama kali datang

"mengapa kau diam?" hening memburai

aku tersenyum diam

aku ingat, kenapa ia seharusnya, 

tidak lagi dibiarkan datang 



PUISIWhere stories live. Discover now