1."ditanya malah pergi, untung cantik"

18 0 0
                                    

Author prov

Kringg!! Suara jam beker yang terdengar nyaring membangunkan Hany yang masih tertidur pulas. Dengan mata yang masih tertutup hany mencoba maraih jam miliknya yang masih berdering, hany dengan cepat bangun dari posisi tidurnya setelah melihat jam miliknya menunjukkan waktu 07.15. Hany dengan sigap bangun dan langsung menuju kamar mandi.

Tak membutuhkan waktu lama 10menit hany keluar dari kamar mandi dan langsung memakai baju seragam. Wajar hany sangat terburu buru pasalnya disekolah hany bel masuk berbunyi pukul 07.30 .

"shit! 5menit lagi bel lagi, udah pasti telat ini mah" ucapnya kesal. Hany menyisir rambut lurusnya yang sepanjang bahu lalu mempoleskan sedikit bedak pada wajahnya *biar ngga kucel2 bangetlah ya.

"dek buruan kita udah telat ni!! Ntar gerbangnya keburu ketutup!" sorak angga dari bawah. Hany memang tinggal berdua dengan abang nya, orang tua mereka diluar negri mengurus pekerjaan.

"iya bang" saut hany dari kamarnya. Hany keluar dari kamarnya dan langsung mengahampiri angga yag menunggu diruang tamu. "cepat bang keburu pager ditutup! " ucapnya sambil ngenarik tangan angga.

"ngga usah nyeret nyeret gue juga kali dek, lu kira gue kambing apa" ujar angga yang tidak terima diseret oleh adiknya itu. "siapa juga yang nyeret lu, udah ah jangan banyak bacot buruan udah telat" jawab hany sambil pergi menuju mobil meninggalkan angga yg posisinya diteras rumah.

"punya dosa apa dah gue sampe dapet adek yang modelnya kayak begituan"batin angga sambil ngelus ngelus dada. Angga memang harus mengalah kepada adik sematawayangnya itu.

Diperjalanan~skip.

"yah bang gerbangnya udah ketutup!  Ini sekarang kita gimana? " tanya hany. " lu turun trus pergi kebelakang sekolah, lu masuk lewat belakang aja dek ngga tega gue kalo ngeliat lu dihukum, lagian lu tadi belom sempet sarapan" jawab angga.

"trus lo gimana? "tanya hany lagi. "gue lewat gerbang, nggapapa gue kena hukuman asal jangan lu! Ngga tega abang angga ngeliat adek dihukum" jawab angga alay yang sekarang masang muka2 sok cute.

"idih najis! Muka lo ngga usah digituin juga kali, tapi thanks ya bang" ucap hany sambil peluk angga. Angga menjawab dengan anggukan.

Hany keluar dari mobil dan segara berlari kebelakang. Dia menatap pagar yang terbilang cukup tinggi

"ini gimana manjat nya? "ucapnya sambil melihat sekelilingnya,  mungkin keberuntungan lagi dipahak hany dia melihat sebuah tangga yang tak jauh dari tempat dia berdiri. Dengan cepat hany mengambil pagar itu dan langsung melewati pagar.

"punya bakat manjat juga gue ternyata" batin hani

Baru saja hany ingin melangkah terdengar suara teriakan laki2 "eh lo yang barusan manjat! " teriak laki2 itu dibelakang hany.

Sontak hany menoleh kebelakang melihat seseorang yang menyoraki dia tadi.

"apa?" tanya hany. Laki2 itu berjalan mendekat pada hany

Laki2 itu melihat wajah hany dan beralih melihat tag namanya.  "Hany Putri Alvaro, lo adeknya angga? "

Tanpa menjawab hany pergi meninggalkan laki2 itu. Hany memang type orang yg cuek, dia memang tidak pernah menjawab pertanyaan yang menyangkut keluarganya kecuali orang2 yg dekatnya dengan nya

"ditanya malah pergi, untung cantik" ucap laki2 itu agak sedikit kesal

Skip~

Hany sampai didepan kelasnya dia langsung masuk kekelasnya, dikelasnya tidak ada guru, semua guru mengadakan rapat dadakan.

"tumben telat lu? "tanya lia. "kesiangan" jawab hany apa adanya.

"Guru semua pada rapat" kata tika, "oh yaudah temenin gue kekantin kuy gue ngga sempet sarapan tadi" ajak hany.

"kuylah" jawab mereka barengan."gue chat novi dulu biar lengkap" kata hany

*Kumpul kantin

Novi:otw!

"yuk" nany dan temannya meninggal kan kelas menuju kantin

"kalian mau pesan apa biar gue mesenin" tanya tika."gue mie ayam sama nutrisari mangga"jawab hany.

"gue samain" tambah lia. "ok" ucap tika langsung meninggalkan mereka berdua.

"hai!! " novi yang baru saja datang dan langsung duduk disamping hany. "hai, lama lo" kata lia.

"lebay" jawab novi lalu menatap hany "napa neng? Ngegalau aja" goda novi

"tadi gue kesiangan gara gara marathon drakor tadi malem" bisa dikatan wajah hany sekarang seperti orang kurang tidur.

"lagian lo juga udah tau besoknya sekolah malah ngekhatamin drakor" omel novi. Novi setahun lebih tua dari hany, tapi novi sendiri tidak mau dipanggil dengan embel2 kakak,katanya biar lebih akrab. mereka sudah berteman dari kecil wajar saja novi tau perangai dan kebiasaan hany, hany sudah menganggap novi itu seperti kakak kandungnya sendiri.

"iya" jawab hany. "aing nyampe manteman" tika langsung meletakkan makanan mereka dimeja.

"makasih toben" ucap hany kepada tika."sama sama vivi, makan yang banyak ya! "jawab tika ketus.

"lo ngga makan kakak? "tanya lia dan dibales gelengan oleh novi. "gue udah makan tadi dirumah" lalu lia ber *oh ria.

Tanpa mereka ketahui ada yg memperhatikan hany dari meja lain,sontak novi yang baru menyadari langsung memberi tau hany.

"ada yang ngeliatin lu" kata novi. Lalu hany menatap novi heran "siapa? "tanya hany.

"tuh" tunjuk novi. Sontak hany mengikuti kearah jari novi nunjuk dan benar ada yang memperhatikan hany.

Hany yang mengingat2 pria yang memperhatikan dia tadi seperti wajahnya tidak familiar. Tanpa sadar terjadinya kontak mata antara mereka berdua dengan segara hany memalingkan wajahnya dan melanjutkan makannya yg sempat tertunda.

"ngga kenal" jawab hany dingin. Sontak membuat ketiga temannya itu melotot. "lo sekolah dimana sih masa ama dia lu ngga kenal?  Hellow dia salah satu cogan disekolah kita, lo harusnya beruntung bisa diperhatiin gitu hany" cerocos lia panjang lebar.

" b aja" jawab hany males. *dia yang tadi manggil gue dibelakang sekolah tadi batin hany.

"au ah sebel gue sama lo jadi cewek cuek banget" kesal lia. "gue ngga punya waktu buat ngurus yang begituan" jawab hany datar.

"pantesan jomblo lu akut, lo harus belajar buat buka hati lo lagi han coba buka mata lo banyak yg ngejar lo han! Salah satunya alfi,dia baik han ketos, pinter, kaya, anak futsal, perhatian lagi sama lo kurang apa lagi coba?  Ujar lia agak sedikit frustasi dengan temannya yg satu ini pasalnya hany memang terlalu cuek dan ngga peka.

"gue belom bisa lia,gue ngga mau kejadian yang lalu keulang lagi"wajab hany dengan sendu.

Lia yang mendapat jawaban pasrah, dia juga harus memahami sahabatnya itu tidak boleh mementingkan ego nya. "gue yakin pasti ada orang yang tepat yang bisa menata ulang hati lo lagi" novi tersenyum kepada hany.

Hany hanya membalas dengan senyuman.
    
           

Tbc
Sorry ya ceritanya ngga nyambung,baru pertama bikin soalnya


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang