Requell

16 3 0
                                    

hujan yang deras menyambut hari pertama masuk sekolah di SMA GRIYA BANGSA. Requel bernama lengkap requella helden

Ia punya satu abang dan satu adek. abangnya bernama jadon helden biasa di panggil jadon  dan adiknya bernama yehezkiel zefanya helden biasa di panggil kiel. mereka blasteran, papa canada dan mama manado.

Dengan wajah datarnya ia Berjalan di koridor menuju kelas

Hari senin, hari yang paling gak ada gairah buat belajar. Setiap siswa pun dominan membenci hari pertama (senin) sekolah dan requel berharap banyak freeclass

"woi!" panggil ziant teman seperjuanganya dari orok, sambil melambaikan tangan. padahal deket:)

Requell menoleh

"ck muka lu ketat banget el baru juga masuk, kelas lu dimana?"

"kita sekelas" ucap jawab requel tidak menghiraukan.

"emang? lu tau darimana?"

"gua osis bambang"

"oke deh pamungkas"

"ziant...." panggil seorang guru dari belakang membuat requel dan empunya nama menoleh

"eh miss.. apa kabar miss" sapa ziant sambil sungkem dengan penuh cinta dan pengabdian pada miss Clara.

"dasi mana? Baju kenapa dikeluarin? Kenapa baju ga di kancing? rontok? Itu celana pensil biar apa? Kaos kaki mana? Niat sekolah ga sih?" tanya miss clara bertubi tubi

"iya miss...tadi buru buru mau ketemu miss hehe" ucapnya sambil membenarkan seragam detik itu juga.

Requel yang udah nahan tawa ngeliat ziant kelabakan benerin seragam, entah kenapa hal yang nyiksa ziant itu menjadi kebahagiaanya.

Kriiingg....kriiinggg.....

Dikelas.

"el lo duduk sama gw yah" ucap tania di balas anggukan sama requel, lalu ia memindahkan tasnya ke samping tas requel

Mumpung hari pertama, jam pertama kelas di masuki walikelas, dan walikelas requel adalah sir boike, siapa itu boike? boike adalah guru matematika terlicik berhati hatilah, untung walas, kalo ga ya abis karna dia cuma baik ke kelas peganganya aja.

"selamat pagi anak anak" ucap sir boike berjalan santai memasuki kelas

"pagii paaaak" jawab seluruh siswa.

"kalian kenal saya kan?" tanyanya sambil duduk di kursi menatap seluruh siswa di kelas "sa-"

tok tok

"masuk"

"selamat pagi pak" ucap pria dari luar.

"kamu siapa?" tanya sir boike pada pria di depanya sambil menurunkan kacamatanya.

"devo" jawab devo yang udah bercucuran kringet karena lari kali yak.

"Mau ngapain"

"mau sekolah pak" jawabnya ngosngosan. Ia melihat sekilas kearah ziant yang menatapnya, ziant yang merasa dapet singnal pun mengolek ketua kelas. Nyuru ngebela.

Jostin, ketua kelas mengangkat tangan.

"ada apa jostin?" tanya sir boike saat melihatnya mengankat tangan.

"devo telat karna kucingnya melahirkan pak! Uda sekarat" ucapnya seolah benar terjadi.

"bener tu pak" tambah ziant.

"what?" Requel dan tania speacless sama alesan yang dibuat jostin.

"iya,tapi saya ga tanya kenapa kamu telat, dari pada saya marah mending kamu keluar sampai jam saya habis"

'dasar bego,alesanya gak logis harus kucing ngelahirin?' gumam requel kesal

Dengan wajah pasrah devo pun keluar kelas tanpa mengucap salam dan ia membanting pintu.

Sir boike pun lanjut membicarakan aturan aturan kelas yang berlaku selama ia menjadi walas dan sebagainya.

Di sisi lain requel,tania dan ziant lagi ngedumel kecewa pada jostin karena dia bego.

*****jam istirahat. ******

"kantin kuy" ajak tania merangkul tangan requel.

"iya, tapi nanti ke toilet bentar ya"

"iya"

Sesampainya di kantin,

"requel!!" panggil ziant, kode kalau dia udah taken tempat.

Walaupun sekolah ini megah luas tetep aja meja dan kursi kantin kalau gak di jaga pasti lenyap

"hai sayang sayang ku" ucap yoel baru datang.

"kenapa lu yo? Sakit?" tanya requel, dengan menunjukan wajah ilfeel.

"kelamaan jomblo gini ni" sambung tania

"yeh.. Di sapa malah gitu"  yoel langsung duduk ala ala.

"jangan klemer klemer napa yo, lu hidup ga di presto dulu kan?" tanya ziant yang dateng sambil bawa makananya.

"tau lu softwere" tambah joshua gak kalah

Ppffftt.. 

Brak!!

Seketika mereka kaget karna devo dateng dateng langsung gebrak meja.

"loh dev, lu ko baru keliatan tumben" tanya yoel bingung,karena emang biasanya yang taken meja kantin adalah devo.

"jostin mana? Harus gua piting dulu pentilnya biar nyaho" ucapnya seolah memiliki dendam besar

"udalah dev,mending makan deh makan" ucap requel menarik baju devo untuk duduk.

"lagian telat,ngapain aja tau" tania pun

"softwere yang penting ganteng ya ga el? " ucap joshua sambil merangkul requel.

Plak!

"awww"

ziant melempar sendok makanya ke arah joshua.

"jangan sentuh sentuh anak gue" tunjuk ziant depan muka joshua dengan gaya ala ala.

"anak? what the meaning of anak?" tanya devo, tapi pelan seolah mikir

"emng dia mau jadi anak lo? Jelek,males, ga ada bakat" balas joshua  tak mau kalah

"lu berdua mau makan ga? Kalo ga mending pergi" ucap requel yang merasa terganggu.

"tau nih berisik" lanjut tania ikut kesal.

"yauda makan makan elah" ucap hekal yang baru datang sambil membawa makanan.

Yah maklum yaaaaa namanya cowo berjiwa emak emak. Kalo lagi berdebat ga di pisah ya gak kelar kelar.

*********

Suasana kelas yang ribut karena guru fisika yang tidak masuk, karena apa? Karena males:)

"el" panggil tania pada requel yang lagi main stako bersama antek anteknya.

"kenapa?"

"balik sekolah ke rumah gua ya pliss" mohonya dengan wajah melas

"loh? Tumben"

"iya...bokap nyokap tugas luar kota dua hari"

"oke oke"

Dont forget to komen and kasi setar yaw hehe😘

REQUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang