Sudah lebih setengah jam bel sejak pulang sekolah berbunyi, tapi requel dan tania masi menunggu jemputan
"woi!!!! Requel tania!!" panggil seseorang yang tak lain adalah ziant dan antek nya di balas lambaian oleh keduanya
"ko belom balik?" tanyanya lagi.
"requel mau ke rumah gue, mau ikut?"
"boleh tapi devo sama joshua juga ya"
"iyaaaaa!" jawab requel dan tania dengan semangat.
******rumah tania*******
"rumah lo cuma beda beberapa blok dari rumah gue tan" ucap devo sasudah sampai di rumah tania.
"ciee tetangga...." ledek ziant dan joshua sambil senyum gemes
"ziant joshua berisik deh" omel tania karna dari perjalanan mereka berdua selalu....... Berisik yang kalem cuma devo
"eh gais tadi pas beli makan di pak ikin, gua denger ada anak baru" ucap joshua sambil nyelip diantara ziant dan devo.
"cewe cowok?" tanya tania exited
"ga tau dah, orang denger sekilas doang" jawab joshua
"bukanya sistem sekolah itu susah buat keluar atau masuk siswa ya?" tanya devo.
emang karena sistem sekolah, dan peraturan yang ketat.
"kecuali orang dalem" ucap requel, membuat semua orang menatap kaget
"ck gak mungkin...el orang anak pak dito (guru kimia) aja waktu itu mau di masukin ke sekolah kita gak bisa, padahal dia udalama jadi guru" ucap tania memastikan kalau anak baru itu mustahil
"binggo, kalian inget gak si dulu ada anak yang mau pindah ke sekolah negeri tapi gak di bolehin sama sekolah, sampe kepengadilan coi" tambah joshua membuat semua ngangguk
"yauda liat aja nanti" ucap requel menunjukan kepasrahanya.
""
Setelah beberapa jam main ps, nonton, makan mereka semua pun tepar...
Drrtt...drrtt...drrt....
"eh ganti game dong bosen" ucap devo
"hilih kalah mulu kan lu" ledek ziant pada devo, karena lebih dari 10x kalah telak.
"gua cuma gak mau sombong aja zen" jawab devo sambil merapihkan kerah seragamnya.
Drrtt....ddrrtttt...
"ih itu hp siapa sih!!angkat kek berisik tauu" omel tania karena ia sama requel lagi nonton drama korea.
Drrttt....drrttt...
"ziant ini hp lu yang bunyi tolol, angkat gc" ucap joshua sembari melempar hp ziant.
"thx" ucap ziant lalu pergi untuk mengangkat telfon.
"siapa yg nelfon dia?" tanya requel pada joshua.
"coach" jawabnya santai
"coach?" tanya devo memastikan.
"hah iya coach emang ken-" ucap joshua berenti dan matanya melotot.
"tadi gua bilang apa? Coach? Coach? Ini hari apa? Astagaaa gua lupa latihan turnamen provinsi!!!!" joshua kelabakan sambil beresin barangnya.
Gak lama ziant dateng sambil lari dengan raut muka panik. Kenapa? Di omelin? JELAS
"woi gais gua pergi yakk penting!!" ucapnya langsung pergi bareng joshua.
Requel dan tania biasa aja, karena udah biasa dari tahun ke tahun kek gini.
Tapi tiba tiba Joshua balik lagi
"eh bangsat!! Lo juga ikut" tanpa aba aba joshua langsung menarik baju seragam devo yang lagi asik main game di hand phone nya
"btw makasi yak atas segalanya" ucap ziant pada tania kepalanya nongol dikit di pintu. Drama bat emang.
***di sisi lain***
"pindah?" ucapnya kaget melihat kertas yang ada di tanganya.
"terserah, mama udah nyerah sama kamu"
"dari 3 sekolah ini ga ada yang menarik" ucapnya tanpa melihat isi majalah sekolah tersebut.
"marvel! Jangan bikin mama marah ya! Pilih satu! Biar mama bisa urus secepatnya" ucap karin, mama marvel
"emang seburuk apa si" ucapnya dengan nada sedikit kesal
"avel kamu tuh nakal, mama ga mau kamu makin jadi, pokonya pindah titik" karin langsung memalingkan wajah kearah berkas berkas pekerjaanya.
"oke kalau gitu aku mau SMA GRIYA" ucap marvel memandang lurus dengan tatapan serius kearah mamanya.
"o-ok-oke nanti mama fikirin, dan sekarang kamu istirahat besok pagi mama kabarin" jawab karin sedikit terbata.
Marvel pun pergi dengan senyum tipis di bibirnya.
Have fuun..... Gais im comeback!! Jangan lupa vote dan komen yaw i laf yu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
REQUEL
RandomEvery thing that you love, you will eventually lose, but in the end, love will return in a different form. -Franz Kafka