Gomen baru update... QwQ
Phantom kira gak akan ada yg suka dengan ff ini QwQ
Makasih banyak yg udah mau mampir, vote, dan follow author :'DAnywho, ini chap 3 --" maaf banget, minna....
.
.
.“Apa....apa kita sudah terlambat....?”
Yamnbagiri mengerutkan keningnya.
Hari sudah malam, tetapi tiada hawa kehidupan di tempat ini.Mungkin mereka salah waktu...?
Bukan...
“Cih, kita ditipu tuan kita sendiri,” gumam Yamanbagiri, sedikit kesal karena dia sudah di jebak.
Jimat itu adalah pertanda yang amat jelas.
“Apa maksudmu, kyoudai?” Tanya Horikawa, yang sebenarnya juga bertanya-tanya ada apa dengan adiknya yang satu ini.
“Kita di tipu orang licik itu,” ulang Yamanbagiri sebelum berbalik kearah Ichigo. “Tahun berapa yang tertulis di kertas itu, Ichigo?”
Ichigo tersentak kaget, sebelum dengan buru-buru mengambil secarik kertas dia simpan di dalam saku celananya.
“1591...”
Tawa terlepas dari Yamanbagiri tanpa ia sadari, mengejutkan satu timnya.
Yamanbagiri bersikap aneh sejak ia tahu kemana mereka akan pergi.
“Tuan sialan,” Kutuk Yamanbagiri setelah tawanya hilang di telan angin malam. “Dia melihat kesempatan dan mengambilnya...heh, tidak mengherankan...”
Yamanbagiri pun terdiam kembali.
Sikapnya membuat yang lain merasa sedikit ketakutan.
“...kyoudai...?” panggil Yamabushi, yang sungguh jarang kehilangan sifat optimis dan periang yang menjadi ciri khasnya.
“....aku hanyalah sebuah tiruan...” bisik Yamanbagiri, kaki berjalan dengan perlahan menuju pintu masuk. “....nii-samalah yang asli...”
Dia bisa melihat dengan jelas kejadian yang pernah terjadi di tempat ini. Seakan film yang diputar berulang-ulang.
Dia sungguh membenci dan menyayangi kenangan yang dia miliki di tempat ini.
“...aku hanyalah barang tidak berguna yang di perjual-belikan...tidak ada yang istimewa dengan benda tiruan seperti diriku....nama saja...hanya sebuah tiruan...”
Seperti boneka, dirinya seakan digerakkan oleh hatinya, tapi otak dan instingnya menginginkan dirinya berputar balik.
“Yamanbagiri-dono! Awas!” “Kyoudai!”
Dia akhirnya mengerti.
Sling!
Kedua matanya melebar saat semuanya kembali kepada dirinya.
Sosok itu tidak seharusnya disini.
“Kau ceroboh sekali.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi Tumpul Dari Bilah Pedang
Fanfiction[Touken Ranbu Fanfiction]Pedang memang untuk senjata, tapi, walaupun begitu, bilah pedang memiliki sisi tumpulnya. Apakah sisi ini memiliki makna?