Hayalku terkapar lemah pada pintu abu,
telah usang habis sehitam arang .
Isi otakku terpaku pada ingatan kelu,
kemudian terjatuh membungkang.
Tanya hati masih mencalang,
maksud naluri ingin pulang.
Kenyataannya meleburkan hati ilu
Lantas bibir mengayun tidak.
Tak ingin " kita " menjadi kata,
Tak ingin kamu menjelma dalam dia.
Kamu untukku dalamku dan hanya aku
YOU ARE READING
Terlelap Dibuai Sajak
PoetryMencintai bukan pilihan, tapi kalian tak bisa mengangkat garis yang telah ditetapkan seperti membuka portal yang sudah tertutup . W r i t t e n b y T r i f a n M o l o .