Prolog

3 0 0
                                    

"Na, sudah sampai dimana?"
"Aku baru akan masuk rumah Agam. Kamu belum pulang?"
"Sebentar lagi"
"Agam, aku lelah sekali"
"Istirahatlah My Lady. Jangan lupa, aku selalu mencintaimu"

Dia memutuskan panggilan teleponnya.

Dia kekasihku, Agam. Aku selalu bangga mengatakan bahwa dia kekasihku. Yang mampu membuatku tambah mencintainya setiap waktu.

Dia tidak sempurna, ya aku tahu. Tapi dia sempurna menutup hati dan mataku untuk pria lain.

As Simple as My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang