Katanya, Life is never flat
Maka permainan menjadikan kehidupan lebih menarik, setuju?Sneakers hitam itu melangkah elegan di halaman rumah yang nampak megah. Ia menarik sebuah koper silver dibelakangnya dengan santai, sambil sesekali mengedarkan pandangannya ke lingkungan rumah besar itu. Kakinya berhenti melangkah ketika tepat sampai di depan pintu besar berwarna putih itu, melepas kaca mata yang bertengger indah di depan matanya, lalu menghela nafas pelan, menatap datar pada pintu besar di depannya.
Jemari indahnya menyentuh beberapa tombol, lalu membuat pintu besar itu terbuka lebar.
Seorang wanita dan pria paruh baya menyapanya dengan senyuman hangat, menyambutnya dan mengajaknya masuk kedalam rumah megah itu.
Lagi, senyuman sok tulus ia kembangkan di wajah cantiknya. Hanya mengangguk ketika dua orang tua itu mengatakan hal-hal membosankan, menurutnya.
"Kau pasti lelah, kan? Ayo, biar kutunjukkan dimana kamarmu," wanita paruhbaya itu menariknya pelan, mengarahkannya ke lantai atas.
Mereka sampai di depan sebuah pintu besar bakal kamarnya.
Gadis itu melirik pintu sebelah kamarnya,menatapnya sedikit bingung. Wanita itu nampaknya menyadari arah pandangan gadis itu, tersenyum kecil. Bibirnya membuka, bersiap menjelaskan, namun pintu itu sudah lebih dulu terbuka, membuat mereka kembali memfokuskan pandangan pada sosok yang keluar dari ruangan itu.
Sesosok lelaki muda, berwajah tegas, dengan tatapan mata tajam menghunus dan wangi maskulin yang entah mengapa langsung match dengan indera penciumannya. Mata mereka bertemu, tak ada ekspresi berarti dari keduanya, bahkan lelaki itu tak menyunggingkan seutas senyum-pun padanya.
Tajam, dingin, dan menusuk.
Entahlah, tapi rasanya ada sesuatu yang tersembunyi dibalik pandangan tajam menghunus itu.
..dan dia suka itu.
Menarik.
"Jen, ini anakku, Kim Hanbin,"
Lucu.
Seutas seringaian muncul di bibir gadis yang pandangannya masih bertautan dengan lelaki pemilik tatapan tajam itu. Tatapan keduanya kian dalam, hanya mereka berdua yang mengerti maksud tatapan itu.
Well, tempat ini mungkin tak terlalu buruk.
.COMING SOON.
Kim Jennie as Model
Player, savage queen, lil bit bitchy 😏
Kim Hanbin as Komposer
Cold, tigerbin 24/7, charismatic
😐-Ibaratnya makan mie instan dan nasi bersamaan. Semua tahu itu berakibat buruk, apalagi untuk jangka panjang, tapi masih juga dimakan. Kata anak muda zaman sekarang, yang penting ena😏-
@TOUCH 2018
Masih gaje? Iya😁
Lagi pingin nulis, tapi gapingin ngedit banyak wkwk *jangandicontoh
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH ✔️
Fanfiction[CERITA TELAH DIREMAKE DAN PINDAH KE FIZZO] Siapa bilang tokoh antagonis tak bisa jadi pemeran utama?