CHAP 15

54.5K 4.4K 152
                                    

Ayemm kambekk babyhh!

Gimana part 17+ nya?? Komen yahh hahah sumpadah gua gak pinter bikin nya 😂😂

Guweehh mok minta pendapat nih!
Jadi cerita ini mau di panjangin atau dipendekin aja??









HAPPY READING 🙌








Hyura sekarang berada di sebuah cafe, bersama denga sekertaris Jungkook.

Flasback on.

"Yaa! Bangun lah apa kau tak malu menangis dipinggir jalan seperti ini?"

Hyura menoleh kan kepala nya kebelakang.

"Eoh Seokjin oppa?"

"Cepat bangun, kenapa kau menangis disini eoh? Liat lah orang orang melihat mu"

Hyura diam saja dia bingung akan menjawab apa, tidak mungkin kan dia mengatakan bahwa dia ditinggalkan oleh pacar nya.

Tanpa oersetujuan Hyura Seokjin langsjng menelfon Jungkook.

"Yaa! Kau dimana? Kau tak mengurus pembantu eoh? Cepat kemari!"

Lalu Seokjin langsung mematikan telfon nya.

Hyura terkejut saat Seokjin berbicara dengan seseorang lewat telfon nya, Hyura yakin jika Seokjin sedang menelfon Jungkook.

"Oppa apa kau menelfon Jungkook? Oppa aku bisa pulang sendiri, kata kan pada nya aku akan pulang sekarang tak usah kemari" Hyura langsung bangun.

Seokjin menarik tangan Hyura, dan mereka berdua berjalan kearah cafe sebrang jalan, mungkin maksud Seokjin untuk menunggu Jungkook disana.

Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai di cafe, karena memang hanya disebrang jalan saja.

"Kau mau minum coffe?"

"Aniya" Hyura menggelengkan kepalanya.

"Ceritakan pada ku, kenapa kau sampai bisa menangis dipinggir jalan seperti itu hmm?

"Eohh karena itu mmm ahh iya tugas ku" Hyura sedikit gugup.

"Kennapa dengan tugas mu?"

"Dosen ku tak mau menerimanya"

"Benarkah? Apa hanya masalah itu?"

Tling! Tling! *tanda seseorang masuk dalam cafe*

Jungkook memasuki cafe, dimana ada Hyura dan Seokjin didalam nya, Jungkook menggerakkan matanya guna menemukan mereka berdua.

Setelah menemukannya Jungkook melangkan kaki menghampiri Hyura dan Seokjin, Hyura yang tau Jungkook sudah sampai pun hanya diam saja tak berani mengeluarkan satu kata pun karna takut Jungkook akan marah.

Tentu saja Hyura berfikir Jungkook akan marah, bagaimana tidak majikan yang harus menjemput pembantu nya, itu tidak ada dalam sejarah bukan.

Jungkook saat ini berdiri memperhatikan dua manusia yang ada didepan nya.

"Eoh jungkook~ah kau sudah sampai"

"Hmm" Jungkook memperhatikan Hyura yang sedang menundukkan kepala nya.

"Bawalah pulang kau tau aku menemukan nya dipinggir jalan, kook~ah walaupun hanya pembantu jangan lah kau menelan-"

"Cepat berdiri! Apa kau tak kasihan melihat ku yang diomeli oleh pak tua ini eoh!"

"N- n- ne" Hyura segera berdiri.

"Kau menyebut ku apa!"

"Hyung aku pulang duluan, dan terimakasih anyeongg" Jungkook berjalan pergi sambil melambaikan tangan nya.

TUAN JEON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang