ᴛᴜ

287 42 32
                                    

"CINTA INI KADANG-KADANG TAK ADA LOGIKA, LOGIKANYA KADANG-KADANG TAK ADA"

Pletak

"Aw. Apa sih?! Lagi nyanyi juga"

"Jangan berisik"

"Bodo"

"Mending kalo suara lo bagus, lah ini suara kayak panci meledug aja bangga", kata Keira.

"Wah parah. Eh Wi, menurut lo suara gue kayak siapa?", tanya Woojin.

"Sam Smith", jawab Daehwi.

"Tuh, Daehwi aja bilang suara gue kayak Sam Smith"

"Sam Smith keselek biji duren sih iya"

"Ck. Berisik. Apa perlu gue lakban mulut lo berdua hah?", kata Guanlin selaku ketua kelas yang risih mendengar keributan mereka.

"Lakban mulut aku aja maz", jawab Woojin.

"Jijik bego", kata Daehwi sambil menoyor kepala Woojin.

Saat mereka semua sedang 'asik' melihat keributan yang sedang terjadi, tiba-tiba seorang guru masuk ke dalam kelas.

"Helo epribadih. Do you miss me?"

Ya, dia adalah Ong Seongwoo, guru seni anak kelas 12. Ia termasuk guru yang difavoritkan oleh anak muridnya karena sifatnya yang humoris dan juga gaul layaknya anak zaman sekarang.

"Noooo"

"Ya udah bapak balik lagi deh"

"Yes Pak, Yes. We miss you", jawab mereka semua serentak.

"Nah gitu dong. Hari ini mau belajar apa?"

"Belajar mencintaimu Pak", kata Jihoon.

"Yeu dasar bucin", balas Pak Ong.

"Belajar jadi orang kaya", kata Woojin.

"Oke. Kalian mau tau gimana caranya biar cepet kaya?"

"Mauuu"

"Ngepet"

"Wih mantap, bener banget Pak"

Ga gurunya, ga muridnya, sama aja (T▽T)

"Maaf Pak, kita belom diabsen", potong Guanlin.

"Oh iya, bapak forget. Ya udah, sekarang bapak absen ya"
"Kim Samulel"

"Kim Samuel Pak, bukan Samulel"

"Ini mulut siapa? Bapak kan? Ya suka-suka bapak lah"

"Iyain ajaaa", jawab Samuel.

"Kim Sohyeye?"
"Lee Dedeh?"
"Lai Alay?"
"Park Bihun?"
"Park Woojintomang?"

Ia terus mengabsen satu persatu muridnya dengan nama yang ia buat sendiri. Itulah ciri khas dari guru seni kelas 12 ini.

🐦🐦🐦

"Jin", panggil Jihoon.

"Apa?"

"Mau kemana?"

"Pipis. Kenapa? Lo mau ikut?"

"Yeu, dikira mau ke kantin. Tadinya gue mau nitip"

"Mau nitip apaan emang?"

"Beliin ayam goreng Mang Daniel"

"Ya udah sini, tapi pake ongkir 10 ribu"

"Mending gue beli sendiri"

"Ya udah"

Saat akan ke kamar mandi, Woojin melihat Keira yang sedang celingak-celinguk di depan pintu masuk.

Kemusuhan | Park WoojinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang