1

1.2K 105 8
                                    

Selamat membaca \( ö )/

Waktu telah menunjukkan pukul 6 pagi. Matahari telah menampakkan sinarnya. Alarm pun telah berbunyi beberapakali. Namun dua pria berbeda usia ini masih tertidur dengan pulasnya.

Kriiiing...kriing..

Alarm berbunyi untuk ketiga kalinya.

Klik

Pria yang lebih tua terbangun dan mematikan alarmnya.

"sudah pagi ternyata." ucap pria tersebut sambil melakukan peregangan.

Pria tua itu menoleh ke arah samping dan menemukan seorang pria yang lebih muda darinya sedang tertidur dengan wajah yang sangat damai.

Kemudian ia mengusap pipi pria muda itu. Pria muda yang telah merubah seluruh hidupnya. Pria muda yang telah memberi warna dihidupnya yang abu-abu menjadi warna-warni seperti pelangi. Pria mudah tersebut bernama Guanlin.

 Pria mudah tersebut bernama Guanlin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guanlin. Berusia 16 tahun. Seorang siswa kelas 1 di SMA Produce II.

"unghhh." Guanlin tersadar dari tidurnya. Ia mengerjapkan matanya secara perlahan. "Good morning, Daddy." ucapnya ketika melihat sosok pria yang sedang menatapnya.

" ucapnya ketika melihat sosok pria yang sedang menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh Sehun. Berusia 27 tahun. Seorang Ceo perusahaan yang bernama Osean's Corp.

"morning too, Baby. Maaf Daddy sudah membangunkanmu" ucap Sehun dengan sangat lembut.

Guanlin tersenyum jahil. "kalau begitu Daddy harus diberi hukuman?"

"hukuman? Hmm oke. Jadi Baby mau kasih hukuman apa buat Daddy?"

Merasa senang dengan ucapan Sehun, senyum Guanlin semakin mengembang.

"Daddy harus gendong Linlin ke kamar mandi."

"hanya itu saja? Gak mau sekalian dimandiin sama Daddy?"

Guanlin menggeleng "Linlin sudah besar Daady. Bahkan sebentar lagi usia Linlin jadi 17 tahun." ucapnya sambil mencebikkan bibirnya.

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang