My Possessive Boyfriend

Prolog

❤❤ Like and comment yaa, kalau ada keselahan penulisan maafin ya. Masih baru ❤❤

Disore hari yang cukup teduh namun masih terlihat sinar matahari yang hampir tenggelam itu , ada seorang gadis yang masih terlelap diatas kasur dengan sangat nyamanya. Tidurnya pun tidak terusik sedikit pun. 

Namun sedikit demi sedikit mata indah itu terbuka. Dengan bola mata coklat gelap namun menenangkan bagi siapapun yang melihatnya. Namun dia kebingungan dengan suasana di kamar itu, karena suasana kamar yang ia tempati sekarang tidak seperti suasana kamarnya yang biasa.

Disini dia bisa langsung melihat kearah luar dan sepertinya ia berada di lantai atas. Karena ia melihat ada balkon di arah depan kamar.

Clekk.....

"Honey kamu udah bangun ?" Seorang laki-laki masuk.

 Lelaki itu berpenampilan seperti orang yang habis berkerja, bajunya sudah kusut serta dasi yang sudah tidak terpasang dengan benar. Namun dengan gaya seperti itu malah membuat lelaki  itu terlihat lebih cool dan seksi.

"Kamu siapa ? Dan dimana aku sekarang ?" gadis itu berkata sambil memegang dahinya.

Bukannya menjawab gadis itu malah balik bertanya. Mungkin dia masih penasaran serta  kebingungan siapa lelaki itu dan dimana dia berada sekarang.

"Aku kekasihmu honey, dan sekarang kamu sedang berada di rumahku yang nantinya juga akan menjadi rumah milikmu. Dan kenapa kamu memegang dahimu, apa kamu sakit honey ?"

" Hah, sejak kapan aku mempunyai kekasih, kamu gausah ngaku-ngaku deh dan jangan sembarangan panggil aku honey, ughh kepalaku memang sedikit pusing, " Gadis itu memjawab omongan si lelaki  sambil menatap kearah lelaki itu.

Tapi lelaki itu bukannya menjawab malah berjalan mendekati gadis yang masih terduduk di kasur itu, lalu memegang bahu si gadis dengan kerasnya seakan ingin meremukannya. Dengan mata yang memandang tajam kearah gadisnya, ya gadisnya karena ia sudah mengklaim gadisnya itu saat pertama kali mereka bertemu atau bisa dibilang love at first sight.

"Maksud kamu apa ngelarang aku manggil kamu honey, kamu itu miliku, gabakal ada yang bisa larang kita buat  bersatu. Mulai dari kemarin kamu itu miliku, kekasihku, my sweetheart, calon istri serta ibu untuk anak-anaku. Aku ga terima penolakan."