10 SOSIAL 1

27 1 0
                                    


Hari ini,dikelas 10 Sosial 1 suasana begitu gaduh. Para laki-laki asik bermain game dengan suara lantang dan para perempuan sibuk mengobrol satu sama lain.

"Kay" panggil Reyna,teman sebangku sekaligus sahabat Kay.

"Apa?" tanya Kay sambil mengotak-atik ponselnya.

"Sekolah kita kedatangan anak baru loh,katanya sih ganteng" ujar Reyna dengan begitu antusiasnya.

"Terus?" tanya Kay sambil tetap mengotak-atik ponselnya.

"Kayaknya cocok buat lo Kay" ujar Reyna sambil terkekeh geli.

"Ogah. Buat lo aja" balas Kay.

"Lah kan yang jomblo elo Kay" ujar Reyna sembari mengejek.

"Ga penting juga buat gw" kata Kay dengan santai.

"Tutup aja terus tuh hati rapet-rapet" ujar Reyna malas.

"Belum saatnya gw buka hati,lagi" kata Kay dengan sendu. Reyna,sahabat dari kecilnya itu sudah tau bagaimana kisah Kay dari saat dia masih kecil sampai sekarang. Dari saat Kay menangis karena jatuh dari sepeda dan sampai saat Kay menangis karena jatuh cinta.

"Maaf Kay gw terlalu maksa lo,gw cuma gamau lihat lo terlarut dalam masalalu" kata Reyna sambil mengusap-usap bahu Kay pelan.

"Makasih udah ngertiin gw,lo emang sahabat terbaik gw Rey" ujar Kay sambil memeluk Reyna.

Tak lama setelah itu,bu Tika memasuki kelas,dengan seorang lelaki yang ikut berjalan dibelakangnya.

Kelas yang tadinya gaduh mendadak hening. Semua mata terpaku pada sosok yang tengah berdiri didepan kelas.

Ya,lelaki dengan tubuh jangkung dan rambut hitam pekat seakan menghipnotis seluruh siswa kelas Sosial 1.

"Pagi anak-anak" ujar bu Tika dengan antusias.

"Pagi buu.." ujar seluruh siswa dengan kompak.

"Kali ini kelas kita mendapat anggota baru. Nak,silahkan perkenalkan diri kamu" ujar bu Tika manis.

"Nama gue Kenzo Raphael,biasa dipanggil Kenzo" ujar Kenzo dengan tatapan stay cool nya.

"Apakah ada pertanyaan untuk Kenzo?" tanya bu Tika kepada para siswa.

Namun,nampaknya para siswa termasuk kaum hawa masih asik memandangi Kenzo seakan tak mampu untuk berkata-kata.

"Baik kalau begitu Kenzo kamu duduk didepan Kayneshia" ujar bu Tika sambil menunjuk tempat yang dimaksud.

Semua kaum hawa memandang Kay dengan tatapan iri,namun Kay membalas dengan mengangkat bahu tanda bahwa dia tidak peduli.

Hari senin adalah hari yang paling dihindari oleh para siswa kelas 10 Sosial 1. Setelah hampir 1 jam mereka berdiri didepan tiang bendera untuk upacara,kini mereka harus bersiap-siap untuk memulai pelajaran pada jam pertama,matematika.

Bayangkan saja,setelah dijemur dilapangan,kini mereka harus berkutat dengan angka dan berbagai rumus. Membosankan bukan?

"Aduh kenapa ya hari senin udah kayak musuh gue" kata Reyna sambil duduk disebelah Kay yang sedang mengelap keringat di dahinya.

"Malah jam pertama matematika lagi" ujar Reyna lagi.

"Ngeluh mulu hidup" balas Kay sambil menjitak kepala Reyna.

KLASSENKAMERADWhere stories live. Discover now