Smokie Man
Basic True Story (dengan penyesuaian disana-sini)
♥♥♥
♥♥♥
♥♥♥
♥♥♥
Untuk Dydy Oppa, Yuuki perdana post epep ini soalnya sudah dicetak =="
Semoga suka.
♥♥♥
♥♥♥
♥♥♥
Asap rokok yang mengepul itu mengenai wajah Yunho membuatnya mencium aroma menyengat khas tembakau. Rasa kesal dan muak memenuhi rongga dadanya. Ingin rasanya Yunho merampas puntug rokok biadab yang dihisap oleh bibir merah merekah penuh nan menggoda itu. Bibir yang harusnya memuaskan Yunho justru membuat pemuda bermata setajam mata musang itu merasa marah.
"Aku membayarmu bukan untuk melihatmu merokok dan minum-minum." Ucap Yunho dengan nada jengkel.
Sosok cantik di hadapan Yunho itu mengerutkan keningnya, bibir sensualnya menyemburkan asap rokok yang pekat dan menyengat. Beberapa kali bibir itu tampak merengut dan berdecak kesal. "Biasanya yang menyewa jasaku adalah perempuan kesepian yang ingin pamer punya pacar tampan dihadapan teman-temannya." Ucapnya sambil memandang remeh pada Yunho.
Yunho mencibir. Sosok di hadapannya ini tidak pantas disebut tampan. Cantik iya tetapi tampan... Yunho rasa itu sedikit merendahkannya. Yunho tahu dan sadar betul bahwa dirinya sangat tampan sedangkan sosok di hadapannya ini adalah sosok cantik yang menggairahkan –untuknya.
"Tapi kau..." mata seindah mutiara rusa betina itu menatap Yunho seolah-olah sedang merendahkannya. "Kau mau apa dariku? Kau tidak mungkin memamerkanku sebagai pacarmu dihadapan teman-temanmu, kan?" tanyanya.
Yunho menghela napas panjang, kenyataan bahwa dirinya harus sabar menghadapi sosok cantik nan mengesalkan ini membuatnya tetap menjaga kewarasannya.
"Aku ingin jasamu diatas ranjang."
"Uhuk!" Mata indah itu terbelalak menatap Yunho. Belum pernah ada pelanggannya yang mengatakan hal seperti itu. Minta peluk dan cium mungkin iya namun masalah ranjang baru pemuda bermata musang itu saja yang memintanya. "Kau tahu aku memang melayani jasa kencan, hanya berkencan saja. Aku bukan gigolo yang melayani kebutuhan seksmu. Lagi pula kau dan aku satu jenis. Sama-sama memiliki 'jarum'. Cari saja perempuan penghibur bila kau ingin dilayani diatas ranjang!" Ucapnya mengatasi keterkejutannya.
Kali ini Yunho yang tersenyum mengejek.
"Akan ku transfer lagi uang yang sudah kau kirim ke rekeningku." Dengan cekatan dimatikannya puntung rokok yang semula terselip diantara jemarinya yang lentik. "Ku rasa kali ini aku salah mengambil job. Harusnya aku lebih selektif dan tidak menerima pekerjaan dari orang tidak normal sepertimu."
"Kim Jaejoong... apa yang akan kau lakukan bila pihak sekolah tahu kau sering merokok, mabuk dan mengkonsumsi obat terlarang di sekolah?" Tanya Yunho membuat si empunya nama mematung untuk beberapa saat. "Pihak sekolah akan melaporkan hal itu pada orang tuamu. Skandal ini bisa merusak reputasi orang tuamu sebagai politikus. Bukankah ibumu menjabat sebagai anggota parlemen sekarang? Dan ku dengar ayahmu akan maju menjadi kandidat perdana menteri?"
"Jung Yunho! Kau berusaha mengancamku?" mata indah itu menyipit tajam.
"Aku bisa memberimu uang 20 kali lipat asal kau mau memuaskanku diatas ranjang." Ucap Yunho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smokie Man ✔️
Fanfiction"Aku ingin jasamu diatas ranjang." "Uhuk!" Mata indah itu terbelalak menatap Yunho. Belum pernah ada pelanggannya yang mengatakan hal seperti itu. Minta peluk dan cium mungkin iya namun masalah ranjang baru pemuda bermata musang itu saja yang memint...