Hati yang dulu berdetak kini meretak, seperti dihancurkan berkali-kali hingga menjadi keping-keping, ia telah rapuh jiwanya menjerit menahan sakit, berulang kali di jatuhkan, cukup menyakitinya hatinya benar benar perih.
190
Hati yang dulu berdetak kini meretak, seperti dihancurkan berkali-kali hingga menjadi keping-keping, ia telah rapuh jiwanya menjerit menahan sakit, berulang kali di jatuhkan, cukup menyakitinya hatinya benar benar perih.