75

111 5 0
                                    

Aku tak pernah menyangka bahwa pada akhirnya kamu memilih untuk menjadi seseorang yang salah untukku. Seseorang yang dengan mudah meninggalkan luka, tanpa memberikan hatiku sedikit pun aba-aba untuk menerimanya. Kamu terlalu membiarkanku dipaksa untuk menerima luka itu sendiri, membiarkanku untuk pulih seorang diri. Dimana kamu letakan hatimu? Di hatiku kamu pernah menjadi seseorang yang begitu indah. Di hatimu, ternyata aku bukanlah siapa-siapa.

Memang, aku hanyalah seseorang yang mencintaimu dan begitu yakin kamu takkan pernah meninggalkanku. Nyatanya, keyakinan yang sebelumnya begitu kamu upayakan untuk tertanam di hati, kini dirimu sendiri yang menjadikan dirimu tak layak untuk dipercaya lagi. Jelas saja aku merasa menyesal karena telah bersedia untuk merasa yakin. Sedangkan seseorang yang kuyakini, hanyalah seseorang yang pernah berusaha meyakinkan, kemudian menyerah dalam hal mempertahankan.

Sungguh, padamu aku bersungguh-sungguh. Aku pernah ingin mempertahankan kita dengan semampuku. Namun tak ada yang bisa bertahan dengan hanya sebelah pihak yang ingin mempertahankan. Dan tak ada yang mampu menggenggam erat seseorang yang begitu menginginkan dirinya dilepaskan. Aku tidak menyerah, aku hanya mengalah. Sebab kebahagianmu barangkali memang bukan bersamaku. Jalan hidupmu barangkali bukan lagi aku yang kamu tuju.

Maka, kupersilakan kamu pergi. Aku melepaskan untuk membiarkanmu menemukan dirimu sendiri dan seseorang yang lebik dari aku dalam hal mengerti. Kita adalah dua manusia yang pernah saling jatuh cinta. Dan kini, aku adalah seorang manusia yang untukmu, aku bersedia terjatuh. Tak perlu khawatir seperti apa sakitnya dijatuhkan, tetapi pikirkanlah jalan yang sudah kamu pilih. Sehingga setelah meninggalkanku, kamu bisa menemukan bahagia dan tak merasakan perihnya terjatuh.

Bahagialah, jangan membuatku merasakan kecewa untuk kedua kalinya. Karena aku berharap seseorang yang nanti bersamamu setelah aku, adalah seseorang yang takkan kamu kecewakan dan mengecewakanmu. Jangan menjadikan patah hatiku sia-sia, sebab melepaskan bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Merelakan bukanlah satu hal yang tak menyakitkan. Aku tahu, mengikhlaskan akan perlu waktu yang lama, karena aku pernah mencintaimu dengan waktu yang tak sebentar.

By: yusufhmdhani

Untaian KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang