Happy Reading
Setelah sekian lama mengantree, akhir nya giliran Chorim membayar tiba
"Pakai ini"
Wonwoo mengajukan sebuah kartu pada Chorim untuk membayar belanjaan nya
"Tidak usah biar aku saja yang bayar"
"Belanjaan mu Kebanyakan kebutuhan kita. Jadi pakai ini"
"Tidak... "
"Pakai"
"Tidak"
Mereka berdua tidak menyadari, bahwa perbuatan mereka sedang di saksikan oleh banyak orang termasuk Ahjumma penjaga kasir
"Permisi Tuan dan Nyonya jadi nya mau pakai kartu siapa? Kalian harus cepat menentukan karena di belakang masih banyak yang mengantree "
Dan benar saja saat Chorim dan Wonwoo melihat ke belakang Orang-orang sedang memperhatikan mereka
"Pakai yang saya saja Ahjumma"
Kesempatan itu di pakai oleh Chorim untuk memberikan kartu milik nya
"Chorim-shi "
"Ingat perjanjian Wonwoo-shi "
Karena perjanjian itu Akhir nya Wonwoo menyimpan kembali kartu nya dan membiarkan Chorim yang membayar
"Ahgashi jika aku jadi kau, aku akan diam saja dan membiarkan suami anda yang bayar. Ada pepatah uang suami adalah uang istri, tapi uang istri bukan lah milik suami. Harus nya kau terapkan pepatah itu dan biarkan suami mu yang bayar "
"Tidak bisa seperti itu Ahjuma. Suami saya sudah bekerja keras untuk kerja dan dia telah membayar 80% dari kebutuhan ku. Jadi tidak apa-apa lah jika belanja aku yang bayar....... Benar kan...... Yeobo"
"Ndee"
Ucap Wonwoo sedikit salah tingkah
Sebenarnya selama Chorim berbicara tadi, Wonwoo menahan nafas nya. Apalagi saat Chorim mengumandangkan kata 'Yeobo' di akhir kalimat nya
Pasti saat ini mereka sangat terlihat sebagai pasangan menikah. Untuk ackting Chorim tadi Wonwoo sangat mengangkat jempol nya
Dan Ahjuma itu hanya bisa geleng-geleng kepala melihat pasangan di hadapan nya
"Dasar pengantin baru"
***
Dengan susah payah Chorim mengangkat belanjaan nya, Chorim tidak menyangka akan belanja sebanyak ini, belum lagi belanjaan lain yang di bawa Wonwoo
Tapi tiba-tiba beban di tangan Chorim berkurang. Tentu saja. Karena Wonwoo mengambil alih semua belanjaan nya
"Wonwoo-shi "
"Biar aku saja. Ini berat"
"Tapi kau kan sudah membawa belanjaan yang lain"
"Tidak apa-apa"
Wonwoo memilih berjalan duluan sambil membawa banyak belanjaan. Chorim sangat yakin itu pasti berat sekali. Padahal Chorim bisa membawa satu, karena saat ini Chorim hanya memabwa satu plastik belanjaan yang sangat ringan
Ternyata Wonwoo adalah seorang Gentle man
Apalagi Wonwoo membawa semua itu hanya dengan satu tangan. Betapa kuat nya dia
Chorim mempercepat langkah nya, agar mensejajarkan langkah nya bersama Wonwoo
"Wonwoo-shi maaf soal yang tadi , aku berlebihan"
"Soal yang mana? "
"Saat menjawab pertanyaan Ahjuma tadi dan saat aku memanggil mu 'Yeobo' "
"Ohh soal itu. Tidak apa-apa. Justru aku merasa salut pada mu, kau sungguh terlihat alami tadi"
"Benarkah? "
"Ya....."
"Syukurlah kalau aku tidak berlebihan. Oh ya Wonwoo-shi makanan apa yang kau suka dan yang tidak kau suka"
"Kenapa kau tiba-tiba menanyakan itu? "
"Supaya aku tidak salah saat memasak nanti"
"Aku bukan pemilih makanan, hanya seafood yang tidak bisa aku makan"
"Baik lah. Aku tidak akan memasak seafood. Malam ini kau mau di masakan sesuatu? "
"Tidak. Terimakasih"
"Benarkah? Kau tidak lapar? Di tempat rental kau belum makan kan? ......"
"Park Chorim"
Langkah Wonwoo dan Chorim terhenti karena mendengar seseorang meneriakan nama Chorim
Mereka berdua kompak membalikan tubuh nya untuk melihat orang itu
"Jung Jaehyun"
Orang yang meneriakan nama Chorim adalah Jung Jaehyun. Mantan kekasih Chorim. Salah satu alasan mengapa pernikahan Chorim dan Wonwoo terjadi
Womwoo bertanya-tanya dalam hati nya siapa kah lelaki itu. Wonwoo menduga bahwa lelaki itu adalah mantan pacar nya Chorim
Terbukti dari raut wajah Chorim yang berubah saat melihat lelaki itu. Padahal tadi raut wajah Chorim memperlihatkan keceriaan tapi sekarang seperti yang kaget dan marah
Sosok Jaehyun semakin mendekat pada Chorim dan Wonwoo
Grep
Entah dorongan dari mana, tiba-tiba saja satu tangan Wonwoo menggenggam tangan Chorim. Seolah akan melindungi Chorim
Tentu saja hal itu membuat Chorim kaget bukan kepalang
"Akhir nya aku menemukan mu chorim"
"Mau apa kau? "
"Aku ingin bicara dengan mu... "
Hah
Bahkan lelaki itu tidak mengaanggap Wonwoo ada, Padahal Wonwoo berdiri tepat di sebelah Chorim
Walau kontrak, tapi Wonwoo itu kan suami nya Chorim
"Ekhem"
Akhir nya setelah Wonwoo berdehem, Jaehyun menyadari kehadiran Wonwoo di sini
"Ada urusan apa kau dengan istri ku? "
Suasana tiba-tiba mencekam saat Wonwoo membuka suara nya. Chorim juga cukup kaget dengan respon Wonwoo pada Jaehyun
"Kau pasti Jeon Wonwoo kan? Suami Chorim? Sebelum nya maaf, tapi apakah aku boleh meminjam Chorim sebentar? "
"Istri ku bukanlah barang yang kau bisa pinjam dan kembali kan"
Saveg
Chorim yakin Jaehyun pasti skakmat saat mendengar omongan Wonwoo sekarang. Ternyata Wonwoo pria bermulut pedas juga
Wonwoo sangat keren sekali
"Bukan begitu ..... Maksud nya aku ingin berbicara sebentar dengan Chorim. Boleh kan? "
Wonwoo memandang Chorim untuk mengetahui keputusan Chorim. Karena hanya Chorim lah yang berhak memutuskan
"Tidak apa-apa, aku akan bicara dengan nya sebentar"
"Karena istri ku mau melakukan nya maka akan aku biarkan. Tapi ingat hanya sebentar, jangan lebih dari 5 menit"
"Baik"
"Yeobo aku akan menunggu di ujung sana. Jika ada apa-apa segera teriakan nama ku"
Jantung Chorim seperti berhenti berdetak saat ini. Bagiamana tidak berhenti coba, Wonwoo baru saja bicara 'sayang' dengan senyuman yang baru pertama kali di lihat Chorim
Dan satu lagi. Tangan Wonwoo tadi mengusap rambut Chorim dengan sangat lembut
Ini sih bukan alami lagi tapi kelebihan
Walau berlebihan, tapi hal tadi membuat Chorim merasa aman saat harus berhadapan dengan Jaehyun
KAMU SEDANG MEMBACA
Daybreak [Jeon Wonwoo] DROP
FanfictionSaat Jeon Wonwoo tidak bisa menghindari takdir nya [Bahasa baku]