Brakkkk
Baekhyun membuka kasar pintu rumahnya kerna sebal dengan suaminya chanyeol.
"Bee aduh pelan pelan dong nanti pintunya patah bagaimana?"
Chanyeol berusaha menenangkan isterinya yang sedang cemburu berat. Walau jujurnya dia juga takut jika liat isterinya berkelakuan begini. Seperti singa betina wkwkwkwkwkwk
"Diam lah!"
Baekhyun menjeling ke arah chanyeol.
Seharian ini dia marah, atau lebih tepatnya cemburu kerna suaminya ada permotretan di Shanghai untuk menjadi model pakaian kepada brand ternama iaitu Tommy Hilfiger.
Jadi chanyeol itu diharuskan untuk berjalan dan duduk disebelah wanita-wanita cantik. Yah nama juga model. *tapi harus ingat loh yah baek itu lebih cantik dari apa pun* oke jadi kerna itulah seharian ini dia lebih memilih mendiami suaminya
"Sayang udahlah, jangan ngambek terus ~ kan tidak asik jika aku harus bercakap seorang diri, seperti cakap dengan boneka"
Chanyeol menunjukkan wajah sedihnya, sengaja meraih simpati agar baek luluh
"Yaudah, cakap saja dengan teman wanita wanita mu tadi! Peluk cium saja mereka sana!"
Baekhyun terus masuk ke kamar mandi dan meninggalkan chanyeol seorang diri disana dengan wajah bengongnya.
Tidak sadar 10 menit berlalu chanyeol melihat baek sudah berjalan keluar dari kamar mandi dan terus ke lemari baju untuk memakai pyjama tidurnya.
"Aku mandi dulu ya sayang.."
Chanyeol melihat belakang tetapi nihil baek tidak menoleh sedikit pun padanya. Chanyeol berasa seperti tidak wujud sekarang. Walau dia lelaki, diluar nampak kuat tapi disudut hati kecilnya dia berasa sedih. Sedih kerna seharian ini dihindari oleh isteri sendiri.
Tapi disisi lain, siapa tahu yang baek sebenarnya menoleh ketika chanyeol sudah masuk ke dalam kamar mandi. Dia mengeluh. Dia juga tidak tega menghindari suaminya sendiri, tapi mau bagaimana lagi, dia lebih membiarkan cemburunya tinggi dari rasa kasihan.
Sudah selesai memakai pyjamanya, baek merebahkan tubuh di ranjang king size nya. Dia memilih posisi ke kiri dan membelakangi suaminya. Yah mood cemburunya masih belum hilang gaiss.
Tidak lama kemudian chanyeol keluar dari kamar mandi, jelas tercium bau maskulin dari tubuhnya. Dengan tuala mandi terlilit dipinggang, dia berjalan kearah meja kecil di sebelah lemari, tersenyum kerna ternyata isterinya tidak lupa akan tanggungjawabnya untuk meletakkan pyjama tidurnya seperti biasa, walaupun mereka masih tidak berbaikan.
Chanyeol terus berjalan ke ranjang dengan hati hati. Dia menatap sedih baek yang memunggunginya dan dia tahu baek masih belum tidur.
"Bee kamu udah tidur ya?"
Nihil.
"Sayang.. aku minta maaf"
Nihil.
"Ayo dong natap aku"
Nihil.
"Sekali lagi sayang aku minta maaf yah... jangan ngambek terus dong... sini pusing ke aku.. pleaseeeeeee"
Nihil.
"Huft ~ yaudah deh, gapapa lah biar aku tidur diluar ruang tamu saja, aku nggak mau gangguin kamu, kan kamu marah padaku. Maafin aku yah sayang.. goodnight"
Chanyeol mengambil pillow dan blanketnya untuk bergerak keluar. Ini dia sengaja buat begini, dia tahu setiap kali baekhyun ngambek, baek itu tidak pernah boleh tidur tanpanya disamping walau bagaimanapun.