Mr.Minho

182 11 2
                                    

C h a n y e o l

.

B a e k h y u n

.

WARNING!

.

[GAYAREA] [ANTI HOMOPOBIC]

.
 

                             sacesrt

.

C h a n b a e k S h i p

"A..aap..appa?" tanya seorang anak kecil lelaki berusia 9tahun manik indah berwarna hitam bercahaya berubah sendu saat peristiwa,kejadian,dan penampakan yang tertangkap maniknya dan  juga menceloskan lubuk hatinya. Ingin berkata tetapi mulutnya terbungkam yang ia niatkan hanya untuk mengumpat dan berteriak. Satu tetes bulir putih keluar dari kelopak matanya yang indah.

"Hm..? Hey bocah kemarilah"

"Hiks a..appa hiks umma wae? Hiks"

"YAK BOCAH KEMARILAH!" satu bentakan penuh dengan amarah menghiasi gendang telinga bocah tersebut,dengan penuh ketakutan bocah itupun mendekati appanya yang berdiri diujung dirinya. Kaki bergemetar peluh keringat membasahi dahi mungilnya satu persatu pijakan mendekat kearah panggilan.

"Ck.. Lihat ummamu sayang dia begitu cantik bukan? Mengenakan gaun putih seperti ingin menikah lagi kk tempurung kepala yang pecah terhiasi kawat bunga,aigo itu sangat indah bukan?"

"Hiks.. Appa umma..umma...UMMA !" bocang tersebut menggoyangkan tubuh ummanya yang sudah pucat pasi dan dingin,betapa tersiksanya saat melihat umma kesayangannya terbujur dengan kaku terhias darah segar mengalir dari bagian kepala hingga perut yang sudah sobek dan mengeluarkan organ dalamnnya.

"Berhentilah menangis! sekarang lihat aku chanyeol" ya nama bocah itu adalah chanyeol, Park chanyeol anak dari seorang Ceo dan juga psycophat Park Minho

"Sekarang tataplah aku dan sebelum itu kau ambil jantung umma sialanmu yang kau cintai"

Chanyeol menurut dan mengambil jantung ummanya sendiri,karena merasa kesulitan untuk mencongkel organ itu Chanyeol kecil hanya menangis dan dalam hatinya Chanyeol selalu meminta maaf pada jasad ummanya, Minho cukup peka dalam masalah anaknya itu. Lemparan pisau yang di berikannya membuat Chanyeol kaget

"Dasar bodoh!Gunakan otakmu!" Chanyeol tahu gunanya pisau itu. Dengan ribuan kali permohonan maaf terhadap jasad ummanya Chanyeol menusuk kulit luar yang awalnya sobek kecil agar sobek besar untuk memudahkan pengambilan jantung umma tercintanya. Dengan segenap keberanian bocah berusia 9 tahun  Chanyeol kecil mengobrak abrik bagian dada agar dapat mengambil jantung. Ya dia mendapatkan jantung itu  tangan yang awalnya seputih susu sekarang tergantikan berwarna merah menyala.

"Anak pintar,sekarang mendekat lah kesini sayang" Chanyeol mendekat dengan membawa jantung ummanya di kedua sisi tangannya.

"Sekarang letakan jantung itu di toples ini dan isilah air" Chanyeol menurutinya

"Tataplah appa sayang" sekali lagi Chanyeol kecil menurutinya

"Kau tahu bukan bagaimana appa menyayangi umma, mencintai umma? Dan kau tahu bukan mengapala appa membunuh ummamu?"

Chanyeol yang menanggapi sesekali mengiyakan pertanyaan appanya dan menggelengkan kepalanya

"Dengarkan aku baik-baik Chanyeol, jika kau sangat mencinta pasanganmu jagalah dia dan jika dia berkhianat siksalah dia ne? Jangan biarkan pasangan mu berpaling dari mu seperti umma sialan mu itu ne?"




"Ne appa"















Mata onyx yang cerah sekarang  meredup gelap.





















Hai,chingu aku author baru  mohon bantuan

•Kritik dan saran diterima

•Komen next/lanjut dan vote ya biar semangat.




Lanjut tida ya lanjut tidaa ya~~~ ?    :3

Psycho Mr.Park [chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang