Prolog

40 5 2
                                    

Ata terus mengejar Vino yang membawa kabur kunci sepedanya . Sampai akhirnya ia berhenti di suatu taman yang sangat sepi karena bayangan Vino menghilang

"Vinoo, lo dimana? Jangan main-main deh. Gw tau lo disini." ucap Ata, namun tak ada balasan apapun
"Alvino Natanael, udahlah. Gw mau pulang ini. Tega banget sih lo ninggalin gw di tempat sepi beginian" masih tak mendapat jawaban

Ata terus berkeliling mengitari taman untuk mencari Vino. Tiba-tiba Ata terhenti karena ada seseorang yang memegang pundaknya dari belakang. Ia melihat  ada bayangan seseorang, sepertinya laki-laki, yang sedang membawa sesuatu ditangannya. Ata yang ketakutan langsung berteriak tak karuan

"Aaaaaa, toloooong. Vinoo tolong gw, ada orang jahat disini. Vinoo buruan kesini. Kalo lo kesini gw janji bakalan nyatain perasaan gw. Sumpah Viinnn" Ata berteriak tak karuan di taman.

Orang misterius itu semakin mendekati Ata dan membalikan tubuh Ata. Sekarang mereka saling berhadapan. Ata yang sangat ketakutan tak berani menatap wajah orang itu. Tiba-tiba orang misterius tersebut tertawa. Ia langsung menaikkan wajah Ata agar saling bertatapan.

"Sekarang tepatin janji lo" ucap orang misterius itu yang ternyata adalah Vino. Wajah Ata memerah mendengar ucapan sahabatnya itu
"Eh, anu. Janji apa? Gw gaada buat janji" jawab Ata kikuk
"Ini nih yang gw gak suka, dasar tukang ngeles" ucap Vino sambil mencubit pipi Ata
"Aww, sakit Vino. Main cubit-cubit aja, emang ni pipi punya nenek lo" ucap Ata kemudian membalikkan badan untuk menutupi wajahnya yang mulai memerah
"Cieee yang udah jadi kepiting rebus sekarang" ejek Vino. Ata semakin malu

Disaat wajah Ata semakin memerah, Vino langsung membalikkan tubuhnya agar saling bertatapan

"Ta, gw mau ngomong serius sekarang" ucap Vino sambil memegang pundak Ata
"Heleh, serius serius. Dari dulu juga lo ngomongnya gitu. Dikit-dikit serius. Lo mau nyontek tugas pengamatan kan? Bilang aja kali, gausah isi acara serius kayak begini. Udah hafal gw." ucap Ata sambil melepaskan tangan Vino dari pundaknya dan kemudian ia membuka tas untuk mengambil buku tugas.
"Gak, ini beda" kata Vino sambil memegang tangan Ata
"Ata, gw mau ngomong serius sama lo. Sebelumnya maaf kalo gw lancang sama lo. Sekarang gw udah siap nanggung semua resiko yang bakal terjadi. Agatha Cinta Laudya Christhie gw suka sama lo. Gw suka sama lo dari SMP, dari awal gw mulai ngerti cinta. Gw tau kita sahabatan udah lama banget, dan gw tau setelah ini mungkin bakal ada jarak. Tapi seenggaknya gw sekarang bisa lebih lega. Maafin gw ya Ta. Sekarang gw pergi dulu, gw tau lo pasti kesel sama gw. Bye" ucap Vino sembari pergi meninggalkan Ata yang mematung
.
.
.
.
.
Hey guys!💗
Kira-kira apa yang bakal Ata jawab selanjutnya?
Ciee kepo ya :v (GR banget sih)
Lanjut baca makanya
Oiya, maaf misalkan ada typo di setiap penjuru cerita, maklumlah ini kali pertama gw buat cerita :v
Mohon sarannya ya guys
Daan, jangan lupa vote dan comment, gratis kok, gk di pungut biaya apapun, apalagi d potong pajak (apaan si ga jelas)
1 vote 1 doa :v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta dan SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang