Antelas Cita
Author : NaraYuuki
Betta : Hanabusa Hyeri
Genre : Romance/ Drama/ Familly
Rate : T
Cast : SiBum/ YunJae (untuk kebutuhan cerita, marga disesuaikan)
Disclaimer: : They are not mine but this story, NaraYuuki
Warning : Kesalahanejaandanpemilihan kata harapdimaklumi, Miss Ty bertebaran, Penceritaanngebut. Yuuki tidak menggunakan POV ini itu (karena binggung ngetiknya) jadi semoga yang baca tidak binggung dengan FF ini. This is my first SiBum Fanfiction, jadi tolong maklumi kalau hasilnya sama sekali tidak memuaskan.
.
.
.
.
Pastikan baca warningnya dulu!
Untuk Tante Sora Yagami yang kemarin sudah membuatkan FF Incest YunJae untuk Yuuki.
Gomawo :3
Semoga ini tidak mengecewakan....
.
.
.
.
"Berhenti.... Dulu di tempat pengisian bahan bakar inilah aku pernah bekerja part time untuk mengumpulkan uang. Tidak! Tentu saja bukan karena uang saku yang orang tuaku berikan kurang, bukan itu alasannya. Aku membutuhkan uang itu untuk membeli sesuatu. Sebuah hadiah. Ya! Hadiah sederhana yang ingin ku berikan pada orang yang sangat istimewa. Lagipula apa yang bisa diharapkan oleh seorang pemuda berusia 17 tahun yang masih duduk dibangku sekolah? Tidak ada! Masa depan masih jauh membentang di depan sana, kesuksesan pun belum ku raih sepenuhnya. Saat itu aku hanyalah seorang pemuda manja yang hanya mengandalkan nama besar orang tuaku. Setidaknya itu menurut pendapatnya.
Ya, dia!
Dia yang menjadi alasan aku yang manja ini untuk pertama kalinya merasakan lelahnya bekerja seusai pulang sekolah hanya demi menunjukkan padanya bahwa aku mampu. Dia yang menjadi tujuanku sehingga ketika aku merasakan jenuh dan berada diambang batas kelelahanku, aku bisa bangkit hanya dengan mengingat senyumannya. Sebuah senyuman yang berhasil mencuri hatiku dan mengalahkan pertahananku dengan telak sejak pertama kali aku melihatnya. Senyuman yang membuatku jatuh cinta padanya.
Ya, ya....
Aku jatuh cinta padanya!
Walau dimata orang lain dia terlihat dingin, angkuh dan tidak bersahabat, namun bagiku dia adalah sosok yang menawan, hangat dan sempurna. Mata hitam pekatnya yang terasa kelam setiap kali pandangan kami bertumbuan, kulit pucatnya, bibir tipisnya yang selalu melengkungkan senyum sempurna setiap kali dia mengejekku, dan kata-katanya yang sering kali terlalu tajam dan menusuk. Ah.... Aku sangat mencintai semua hal yang ada pada dirinya. Sungguh!
Aroma bensin, bio diesel dan solar yang menguar memenudi udara tempat pengisian bahan bakar ini kembali menamparku dan memperlihatkan kenangan menyebalkan yang sebenarnya sampai sekarang ingin aku hapus dari otakku! Aish! Rasanya sangat malu bila mengingatnya, namun aku tidak menyesalinya karena kenangan menyebalkan itu tetap terasa manis sampai sekarang.
Gejolak jiwa mudaku membuatku nekat mengutarakan perasaanku padanya. Usai pelajaran olah raga di lapangan, aku mengutarakan perasaanku padanya disaksikan oleh teman-teman sekelasku dan siswa dari kelas lain. Dengan lantang aku mengatakan aku menyukainya dan ingin dia menjadi namja chinguku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antelas Cita SiBum
FanfictionAkan ku terima hadiah darimu asal itu berasal dari hasil jerih payahmu sendiri, bukan uang dari orang tuamu. SiBum.