Be Careful

196 27 6
                                    

Aku dan Hyojong baru membeli rumah. Memang bukan rumah baru, tapi setidaknya kami tidak menumpang di rumah orangtua.

Rumah ini memang terlihat tua, namun lumayan besar dengan dua kamar tidur di lantai atas dan ada dua lagi di lantai bawah. Halaman belakangnya juga sangat luas, seperti mansion-mansion mahal. Bahkan perabotannya masih lengkap. Perabotan antik yang mungkin akan bernilai tinggi jika dijual.

Aku mengatakan ini bukan karena tidak suka, tapi aku merasa tidak enak sejak pertama kali menginjakan kaki disini.

Yah, itu cuma perasaanku saja. Aku memilih untuk mengabaikannya. Masa belum ada saru hari kami pindah dan aku sudah mengatakan yang tidak-tidak?

Lebih baik nikmati saja.

🕸️🕸️🕸️

Setelah memasukan semua barang, kami istirahat sebentar di halaman belakang sembari menikmati semilir angin.

"Kamu tidak mau beres-beres besok saja?" tanya Hyojong saat melihat ku yang sudah terkantuk-kantuk Karena kelelahan.

"Tidak usah, aku ingin menyelesaikannya sekarang agar besok kita bisa bersantai." jawabku sembari berdiri. Kutarik tangan Hyojong, lalu kami masuk untuk melanjutkan kegiatan yang tadi sempat tertunda.

Kami mulai dengan ruang tamu terlebih dahulu. Hyojong akan membereskan barang-barang yang tidak bisa dipakai lagi, sedangkan aku akan membersihkan ruangan.

Saat sedang asyik menyapu aku baru menyadari kalau rumah ini hampir seluruhnya berlapis wallpaper. Pasti pemilik sebelumnya orang kaya, pikirku. Wallpaper ini polos, mungkin dulunya berwarna cream seperti kulitku, namun karena sudah usang warnanya terlihat kotor. Ditambah lagi sudah banyak mengelupas karena lama tidak dirawat.

Aku memutuskan untuk mengelupas wallpapernya dulu. Rasanya puas sekali saat menariknya, apalagi jika aku berhasil menariknya sampai habis tanpa robek. Tanpa sadar, semua wallpaper di ruangan itu sudah terlepas. Agak sayang rasanya padahal aku masih mau melakukannya lagi, tapi yah, tidak sempat juga. Aku harus membereskan semua sampah ini.

Saat aku mulai menggulung wallpaper agar bisa kubuang sesuatu yang menarik perhatianku. Hampir di setiap ujung wallpaper ada tulisan yang kupikir nama orang dan sebuah tanggal. Karena penasaran aku memberitahu hal ini ke Hyojong, tapi dia hanya mengatakan ini perbuatan orang iseng. Aku hanya mengangguki nya saja tak mau membuatnya khawatir hanya karena hal sepele seperti ini.

🕸️🕸️🕸️

Kami selesai beres-beres tepat pukul 8 malam. Rasa lelah dan lapar menjadi satu belum lagi tadi siang kami hanya makan seadanya, jadi aku memutuskan untuk memesan makanan.

Tak berapa lama, pesanan kami datang. Hyojong pergi untuk mengambilnya sedangkan aku menunggu di ruang tengah sambil menonton tv, walaupun aku tidak bisa fokus.

Pasalnya, aku terus mendengar suara-suara dari bawah yang merupakan basement. Aku berusaha berpikir kalau itu hanya tikus, tapi suaranya terlalu keras untuk ukuran hewan kecil seperti itu. Suara yang kudengar lebih seperti orang yang sedang memaku.

Tepat saat Hyojong masuk, suara itu berhenti. Aku terus memasang telingaku, namun hasilnya nihil. Suara itu tidak terdengar lagi.

🕸️🕸️🕸️️

Setelah sekian lama tinggal disini, aku semakin merasa bahwa rumah ini sempurna. Tidak ada perasaan tidak enak lagi seperti saat pertama kami pindah. Setidaknya itu sisi positif yang berusaha kupikirkan.

(not) Normal || K-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang