Semua bermula di sini. Bangku kayu di dekat kamar mandi. Kau terduduk disana. Aku tau kau gugup. Sendiri. Tidak bersama siapa-siapa.
Aku memberanikan diri untuk bertanya,
"Siapa namamu?"
"Daniel, Kang Daniel."
"Ah, Daniel. Senang bertemu denganmu. Aku Woojin."
"I-iya."
Dari awal aku sudah tahu, jika kita berdua memiliki kisah yang pilu.
Bukan waktu dan dia yang salah, tapi keraguanku— 2015's.