2

11 4 0
                                    

   Setelah selesai menjalankan hukumannya, akhirnya Joy diperbolehkan masuk. Saat Joy masuk sesi perkenalan dengan para senior sudah selesai. "Yahh jadi gatau sunbae-sunbae ganteng deh" keluh joy dalam hatinya. Tibalah saat pembagian kelompok untuk masa orientasi.
"Nama gue Joohyun. Panggil aja Irene." Kata seorang yeoja dengan tampang dingin memperkenalkan diri.
"Gue Seulgi. Panggil aja seulgi" seorang yeoja sipit memperkenalkan diri yang dihadiahi toyoran dari Irene.
"Gue Seungwan. Tapi panggil sayang juga boleh. Ehehe." Seorang yeoja dengan mata yang lebih "melek" dari seulgi dan irene memperkenalkan diri.
Hening. Semua orang di kelompok itu menatapnya dengan tatapan ingin menampol.
"Ehehe bercanda. Panggil aja gue wendy" ralat wendy dengan cengiran canggungnya.
"Lo siapanya wendy cagur?" Tanya joy dengan polosnya.
Hening..
3...
2...
1....
"GALUCU BAMBANG" joy terkena hadiah jitakan dari tiga orang teman barunya.
"Hehehehehehehe" joy menyengir canggung sambil mengusap kepalanya yang terkena jitakan.
"Udah telat. dateng2 ngereceh. Ga lucu lagi. Siapa nama lo?" Tanya irene.
"Gue Sooyoung. Panggil aja Joy. hehehehe" joy memperkenalkan diri dengan cengirannya.

   Setelah mengikuti beberapa kegiatan, akhirnya waktu istirahat pun tiba. Irene, Seulgi, Wendy, dan Joy pun pergi jajan ke kantin. Mereka memandang sekeliling kantin dengan takjub.
"Waah kantinnya ga gembel" gumam mereka. Tiba-tiba...
BRUKK
"Woi jangan ditengah jalan. Nyepam." Kata seorang senior memandangi mereka tidak senang.
"Ehehhe maaf kak" ujar wendy meminta maaf.
"Norak." Kata senior tersebut sambil berlalu tanpa menghiraukan permintaan maaf wendy.
"Yeh ngeselin." Cibir Irene.

   Setelah selesai jajan, mereka pun kembali ke aula tempat acara orientasi di lantai 2. Saat menaiki tangga menuju lantai 2, di tangga banyak siswa yang sedang duduk-duduk santai. Tapi keempat yeoja tersebut tidak terlalu menghiraukan mereka. Keempat yeoja itu menaiki tangga dan tiba-tiba...
"Wey itu yang chubby" seru salah satu namja disitu diikuti dengan tawa teman-temannya.
"Kayak buntelan ya hahahahahaha" lanjut namja tersebut.
Memang sih postur tubuh joy agak besar, tapi tidak pendek dan tidak bulat seperti buntelan juga.
Disebut "buntelan" oleh namja tadi, joy hanya cemberut sambil masuk ke aula tempat acara ospek berlangsung.
Disinilah hari Joy sebagai siswi SMA dimulai.

Driehoek. -JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang