Mikasa memulai aksi dari rencana nya
Pertama tama memantau segala data ackreman dan kelemahan nya
.
.
Levi mengehela napas kasar
"Cih akhirnya selesai juga tugas menjengkel kan ini"
Dan sore hari ini harus bertemu dengan erwin dan hanji karna keluarga besar paradis mulai akan menyerang Ackreman
Setelah selesai dengan tugas nya di kantor levi segera beranjak pergi
Dan bersiap-siap menemui erwin dan hanji di markas rahasia Ackerman
Levi melewati ruangan di mana karyawan karyawan nya berkerja
Tanpa sadar levi melihat sekilas gadis yang baru berkerja di kantor nyaPict from pinterest
Mikasa yang melihat atasan nya itu beranjak pergi dari kantor
Mikasa pun membereskan kertas-kertas laporan dan beranjak pergi
Untuk memulai memantau
Tidak lupa mikasa selalu membawa senapan nya di tas untuk jaga jagaTak lama levi pun masuk kedalam mobil mewah nya itu dan segera melaju
Mikasa segera naik taksi dan membuntuti mobil ackreman itu
"Pak tolong terus buntuti mobil itu jangan sampai kehilangan jejak"(Mikasa pov)
Aku tidak akan menyia nyiakan kesempatan ini
Aku yakin pasti si Ackerman ini ada misi penting nya
Aku terus fokus akan kemana mobil itu berhenti atau kehilangan jejak nya dan akan sia sia saja rencana yang sudah ku buat, sudah setengah jam aku membuntuti mobil itu, dan berhenti di suatu tempat
Aku bisa melihatnya si Ackreman itu keluar dari mobil nya dan beranjak pergi
Aku pun segera keluar dari mobil dan membayar taksi itu
"Terimakasih pak"
Aku terus membuntuti nya tanpa ketahuan
Dan aneh sekali kenapa ia menuju ke hutan
Setiap ackerman itu menoleh ke belakang aku harus segera bersembunyi atau aku akan ketahuan
Sudah cukup berjalan lama dan membuat kaki ku pegal akhirnya aku bisa melihat dia masuk ke rumah yang tidak begitu besar tapi kenapa ada rumah di tengah hutan
Ho jadi itu markas nya Ackreman
Dengan sigap dan hati-hati aku mengintip di balik kaca
Hanya ada tiga orang
Si Ackreman dan dua lagi itu siapa aku yakin pasti mereka kaki tangan nya Ackreman terkutuk itu
tidak begitu jelas apa saja yang mereka katakan tsk sial(Mikasa pov end)
.
Mikasa hanya bisa mengintip di balik kaca tanpa mengetahui apa saja yang mereka katakan membuat nya nya kesal dan ingin sekali menembaki satu satu orang itu(Levi pov)
.
"Jadi bagaimana rencana kita erwin"
Aku menatap tajam dan melipat kan tanganku di dada karna ini akan menjadi masalah besar dan pertumpahan darah lagi
"Dalam waktu lima hari lagi mereka akan menyerang kita dan kita harus bersiap siap menyerang balik" balas erwin yang menatapku dengan serius
Sekarang aku melihat hanji yang sedang membuka kotak yang lumayan besar dan ada senapan di dalam nya
Dan hanji menyerah kan padaku
"Itu bukan senapan biasa livay senapan itu sudah di rancang kau akan sangat mudah membantai dan menembak orang"
Aku melihat setiap inci senapan itu
"Ya tidak buruk tapi aku bosan dengan mainan ini" jawabku
Hanji langsung merangkul pundak ku seperti biasa bocah keparat ini selalu melakukan ke konyolan yang membuat ku jengkel
"Eh itu bukan mainan livay sekali kau menembakan nya bisa membuat lubang besar dan menembus tulang"
Aku menjauh kan badan ku dari hanji dan menodongkan senapan di depan nya"Baiklah akan ku coba"
hanji langsung terunduk ketakutanPict from pinterest
"Yang livay jangan seperti itu, erwin tolong aku"
"Dengar brat aku tidak akan membuang buang peluru kepadamu tcih"
"Apa sudah selesai kalian bercanda nya" Erwin menatap kami seperti melihat anak kecil
Dan aku menatap nya dengan serius lagi dan melanjut kan rencana selanjut nya(Levi pov end)
.
Mikasa terus menempelkan telinga nya di depan kaca tetap saja tidak bisa mendengar apa yang sedang mereka bicarakan
'SIAL' gerutu mikasa
Tanpa sadar ada seseorang yang sedang menghampiri mikasa dan melihat nya
"Oy sedang apa kau di sini"
Mikasa terkejut dan melihat asal suara itu dan betapa terkejut nya mikasa
ternyata asal suara itu
'Ackreman'
.
.
.
.
(END)
NEXT CHAPTER READY
↓↓↓↓↓
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMIES AND LOVE
RomanceBAGAIMANA JADI NYA BILA SEORANG MUSUH BEBUYUTAN JADI SEORANG DI CINTAI ?