JANGAN KOPAS!!!
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SAYANG
.
.
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
."Kalo aku gak bisa milikin kamu mending kamu mati daripada aku liat kamu sama yang lain" Ucap seorang lelaki yang kini berada di dalam mobil bersama gadis menancapkan gasnya dengan sangat kencang.
"Kamu gila! Berhenti sekarang juga. Kamu salah, kamu gak cinta sama aku kamu cuba terobsesi!" Teriak seorang gadis di sampingnya dengan air mata yang tak kunjung berhenti.
"Iya aku gila, kamu tahu itu makannya kamu mau pergi dari aku!"
Lelaki itu melihat situasi jalanan yang sepi dan dengan sengaja langsung menabrakan mobilnya ke pohon besar yang ada di pinggir jalan.
"Jangannnnnnn!!!!" Hhh .. hhh .. hhh..
"Kenapa gua harus mimpi itu terus?" Tanya Nana kepada dirinya sendiri dengan kesal.
Nana? Ya, Naura yang biasa di panggil Nana ini baru saja bangun dari mimpi buruknya itu."Sial udah pukul 6" Nana langsung saja bangkit dari kasur empuknya itu dan bergegas untuk mandi.
***
"Mahhhh, kenapa gak ada yang bangunin aku sih? Hari ini kan pertama aku sekolah! Mamah mau aku di hukum?" Ucap Nana dengan lantang sambil menuruni anak tangga bergegas untuk berangkat sekolah.
"Dari tadi para pembantu sama mamah udah bangunin kamu berkali-kali, pintu kamu segala di kunci jadi itu salah kamu sendiri. Sekarang cepet sarapan" Balas sang mamah dengan nada kesalnya
"Aku sarapan di sekolah aja, mulai sekarang aku boleh bawa mobil sendirikan mah?" Tanya Nana dengan sedikit menggoda mamahnya
"Yaudah asal jangan ngebut-ngebut"
"Iya mamah sayang. Udah ya aku mau berangkat"
"Eh tunggu dulu" Cegah mamah Nana
"Ada apa lagi sih mah?"
"Kamu bawa obat kamu kan?" Tanya mamah Nana
"Iyaiya aku bawa mahhhh" Jawab Nana dengan malas langsung pergi begitu saja dari hadapan mamahnya
"Inget, jangan sampe telat minum obat" Teriak mamah Nana, Nana yang di teriakinya itu benar-benar tak menggubris teriakan mamahnya sama sekali.
***
Sesampainya di sekolah Nana langsung menuju kelasnya, seperti biasa dari dulu Nana selalu menjadi pusat perhatian para lelaki, dan itu benar-benar membuat Nana risih.
"Dasar lelaki sama aja. Sukanya sama parasnya aja gak pernah liat dari hatinya, cih!" Ucap Nana dalam hati.
Sesampainya di kelas Nana langsung duduk di bangkunya yang sudah di siapkan oleh kedua temannya, Vira dan Lala.
"Dari dulu datengnya mepet terus sama bel masuk, gak bosen apa lu Na?" Ucap Lala yang bertempat di belakang bangku Nana
"Ahela La, lu kayak gak tau aja si ratu ngaret ini kan emang gitu" Timpal Vira
"Berisik lu pada" Ucap Nana yang langsung pergi begitu saja
"Na mau kemana? Eh gila ini pertama masuk sekolah sianjir udah mau minggat aja" Cerocos Lala yang sudah tak heran dengan tingkah laku Nana
"Paling minggat rooftop, itu anak kan dari dulu sukanya tempat kayak gitu" Jawab Vira yang berniat duduk karena guru yang sudah menunjukan batang hidungnya.
"La ini si Nana gimana? Pasti abis di absen bakal suruh perkenalan satu-satu" Bisik Vira kepada Lala
"Sakitin aja lah" Jawab Lala
"Naura Syakila"
"Naura Syakila?" Panggil sang guru lagi karena tidak ada yang mengangkat tangan."Eh bu.. anu, Naura.. dia.. sakit.. belum sembuh masih di rumah sakit" Ucap Lala dengan terbata-bata.
"Kasian baru masuk udah sakit, doakan temen kalian semoga cepet sembuh yaa" Ucap bu guru bersimpatik
"Iya buuuu.." Jawab murid-murid dengan serempak.
***
Ketika di kelas Lala dan Vira kesusahan mencari alibi, Nana malah sedang santai di rooftop menikmati angin yang menerpa wajah cantiknya berkali-kali.
"Apa gua pantas untuk melangkah bebas sedangkan lu tak bisa kemana-mana?" Gumam Nana sambil duduk di tepi rooftop dengan mengayunkan kedua kakinya kedepan dan belakang (btw kalian tau posisi seperti ini kan?)
"Ekhem" Tiba-tiba ada suara deheman dari seseorang dari belakang, namun Nana sama sekali tidak menggubrisnya. Seorang lelaki yang berdehem tadipun jadi kesal karena tak di gubris sama sekali.
"Atas dasar apa lu berani-beraninya datang ke rooftop ini?" Ucap lelaki tersebut
Karena merasa terganggu Nana langsung menengok ke belakang lalu berdiri menghadap lelaki tersebut.
"Atas dasar apa?" Nana dengan kesal bertanya balik kepada lelaki tersebut
"Atas dasar apa lu ganggu gua? Rooftop ini luas lu gak perlu ganggu-ganggu gua" Ucap Nana sambil menatap lelaki itu.
Deg..
Cantiknya .. Ucap lelaki itu dalam hati."Kenapa bengong? Bingung mau jawab apa?" Tanya Nana kembali
Oh shit .. Lelaki itu kini sadar akan lamunannya, lalu dia kesal karena baru pertama kalinya ada wanita yang bertingkah seperti ini kepadanya.
"Argh, terserah mau luas atau apa tapi ini tempat gua. Lu gak berhak ada di sini" Ucap si lelaki itu dengn angkuh
"Bentar, gua baru liat lu. Atau jangan-jangan lu anak kelas 10 yang belum tau gua siapa?" Tanya lelaki itu dengan jail dia mendekatkan dirinya kepada Nana
Nana yang melihat pergerakan itu langsung bersedekap dada tanda bahwa Nana tidak takut dengannya.
"Lu? Siapa lu? Gua gak perduli siapapun lu yang jelas gua gak takut sama siapapun kecuali Tuhan" Ucap Nana sambil pergi dari hadapan lelaki tersebut dengan kesal.
Si lelaki yang mendapatkan sikap seperti itu malah senang
"Cantik tapi sombong, boleh juga" Ucapnya sambil melangkah ke tepi rooftop untuk melakukan sesuatu yang sudah ia biasakan, ya merokok.
.
.
.
.
.
Bersambung..
.
.
.Hayooo..
Jadi kira-kira siapa lelaki yang ganggu Nana di rooftop? Penasaran? Yuk tambahkan ceritanya kedalam library kalian dan tunggu kelanjutannya yaaa!!! Thx u ❤Ernisasp..
![](https://img.wattpad.com/cover/161658724-288-k871806.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wavering
FanfictionCerita cinta tentang seorang gadis yang mencintai dua lelaki sekaligus. Semuanya serba salah, dia mencintai si lelaki berandal yang selalu melindunginya, dia juga mencintai lelaki psikopath yang selalu menunjukan cinta dengan cara menyakitinya. Naur...