24 - makan bang

283 26 1
                                    

   "So

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   "So. . Menurut kalian gimana?" Tanya gue sambil menatap ke dua orang biadab depan gue. "Hmm itu sih fix banget bakalan nembak lo lagi, nji." Kata hyori.

   "Aduh gimana ini. . Jujur aja sebenerny gue suka sama sehun. Banget. . Tapi gue cuma takut aja, dan yang pastinya rada nggak sreg."

   "Maksud lo?" Tanya Nari.

"Kalo gue masih ada rasa sama Luhan.." gue menghela nafas panjang, "Bukannya itu bisa dibilang nggak adil ya buat Sehun?" Kata gue sambil menatap susu anget gue yang nggak di minum samsek.

   "Hmm menurut gue sih nji, lo nggak semata mata ngejadiin Kak Sehun pelampiasaan lo. So what kalo lo masih ada perasaan sama Kak Luhan? Things will change." Kata hyori.

   "Justru gue bingung sama lo, bukannya perasaan itu semua kehendak kita ya? Ya terserah kita dong mau di taro kemana." Ketus Nari.

   "Girls, it's not that simple."

   "Terima aja ya nji, sekarang daripada lo mikirin Luhan sama Sehun, pikirin diri lo sendiri. What do you want.?" Tanya mereka bersamaan.

   Apa yang gue mau?

   Ya gue mau. .

   "Gue mau sama Sehun. For how long it takes. Ahhh. ." Kata gue menghela nafas panjang, "Gila, kalian tuh bener bener love doctors ya." Tawa gue.

   "Gue bodoh sih sama masalah percintaan gue sendiri." Senyum Nari. "Pokoknya if anything happens. Kita akan selalu backing lo kok, whats there to lose?"

   "Oh gue hampir lupa, dinnernya hari ini kan?" Tanya Hyori. "Ah, iya. ." Pekik gue hampir aja kelupaan. "Nah pas banget dong? Kita bakal jadi your personal stylist hari ini!"

   "Banget, cantik banget." Gumam Sehun sambil mencoba untuk melihat ke arahnya. "Hello? You okay?" Tawa gue.

   "Nggak apa apa, cantik banget lo hari ini? Dandan ya buat gue?" Tanya Sehun, "Ya gimana ya, restorannya mahal. Sayang kalo ngga dandan." Timpal gue.

   "Jadi bukan gara gara mau ketemu gue nih?" Tanya Sehun. "Hmm, gak."

   "Sembarangan ya lo." Tawa Sehun.

   "Jadi, kenapa tiba tiba lo ngajak gue dinner gini? Ga kayak biasanya, berdua pula. Biasanya ada anak anak eksoh yang ngintilin kemanapun lo pergi." Tawa gue.

   "Yaudah lah pesen dulu, lo mau apaan." Tanya Sehun. "Mau squid ink pasta pake truffle pastinya."

   "Squid ink pasta nya satu, sama. . Anu. . Masnya mau makan apa?" Tanya waiter kita, "Lu kira gue mas mas hah?" Tanya Sehun, "Maap mas, saya masi trainee disini."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

11:59 | SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang